Pameran Arsip Kepresidenan di TIM: Mengungkap Sejarah dan Masa Depan IKN

: Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama dan Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni saat menhadiri Pameran Bersama Arsip Kepresidenan di Galeri Emiria Soenassa, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 9 Agustus 2024 | 10:24 WIB - Redaktur: Untung S - 259


Jakarta, InfoPublik – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan Pameran Bersama Arsip Kepresidenan tentang Ibu Kota Negara dengan tema "Mari Kemari ke Nusantara!". Pameran itu digelar untuk memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat mengenai sejarah dan proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara.

Bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pameran ini berlangsung dari 8 hingga 20 Agustus di Galeri Emiria Soenassa, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Menteri PUPR yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, saat membuka pameran menyebut bahwa gelaran ini merupakan jawaban atas antusiasme masyarakat yang ingin melihat langsung bagaimana proses pembangunan IKN berlangsung dan seperti apa gambaran masa depan ibu kota baru Indonesia tersebut.

"Melalui pameran ini, diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi yang lebih luas dan terbuka tentang pembangunan IKN kepada masyarakat," kata Menteri Basuki dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Kamis (8/8/2024).

Basuki juga menekankan bahwa pemindahan ibu kota pemerintahan bukanlah hal baru dalam sejarah Indonesia. Dari masa pra-kemerdekaan hingga pasca-kemerdekaan, Indonesia telah beberapa kali memindahkan ibu kotanya, mulai dari Kerajaan Mataram Kuno yang memindahkan pusat kekuasaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, hingga pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Yogyakarta dan Bukittinggi setelah kemerdekaan.

Pada akhirnya, keputusan Presiden Jokowi untuk memindahkan ibu kota ke Penajam Paser Utara merupakan langkah strategis yang melibatkan transformasi cara membangun dan cara bekerja, bukan sekadar pemindahan gedung-gedung pemerintahan. "Seperti kata Presiden Jokowi, pemindahan ibu kota ke IKN ini bukan hanya memindahkan gedung-gedung saja, tetapi juga tentang transformasi cara membangunnya dan cara bekerjanya," ujar Basuki.

Pameran ini menampilkan sekitar 80 koleksi arsip, termasuk arsip tekstual, foto, dan memorabilia yang menggambarkan sejarah pemindahan ibu kota negara dari zaman Kerajaan Mataram hingga IKN saat ini. Selain itu, pameran ini juga menyajikan instalasi seni ibu kota negara, yang memungkinkan pengunjung merasakan langsung gambaran masa depan IKN.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, turut mengajak masyarakat untuk menghadiri pameran ini karena memberikan wawasan kebangsaan yang mendalam, termasuk pemahaman tentang maksud dan tujuan di balik pemindahan ibu kota negara. "Dengan koleksi yang dipamerkan, kami berharap masyarakat semakin yakin akan tujuan baik dan rencana matang pemindahan ibu kota negara," ujar Setya.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja. Mereka memberikan pandangan dan dukungan penuh terhadap pameran ini sebagai upaya untuk memperkuat kesadaran publik tentang pentingnya transformasi yang sedang berlangsung dalam pembangunan IKN.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 16 September 2024 | 15:44 WIB
Pembangunan Jalan Tol 6B dan Akses Tol IKN 6C Selesai Juni 2025
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Senin, 16 September 2024 | 22:46 WIB
Pj Bupati PPU Bersyukur Saat Melihat Kemegahan Bandara VVIP IKN
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 08:32 WIB
Akhir 2024, Kementerian PUPR akan Bangun 30 Embung Tambahan di IKN untuk Konservasi Air
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 08:43 WIB
Embung di IKN Dukung Konservasi Air dan Ekosistem Hijau, Bukan hanya Estetika
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 19:56 WIB
Pendidikan Pancasila di IKN Jadi Kunci Membangun SDM Masa Depan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 14 September 2024 | 07:00 WIB
560 Unit Hunian ASN IKN Berkonsep Smart Home System Siap Fungsional