Sinergi Pemkot Jakbar dan Komunitas Hadirkan Solusi Pengolahan Sampah Organik di Kalideres

: Pemkot Jakarta Badar dan PCNU Jakbar meresmikan Central Pengolahan Sampah Organik di Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (7/8/2024)/ foto: Jakarta Barat


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 7 Agustus 2024 | 17:52 WIB - Redaktur: Untung S - 321


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudis LH) bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakbar, Komunitas Waste Revive, dan Berkah Jaya Sentosa bersinergi dalam penanganan sampah organik dengan meresmikan Sentra Pengolahan Sampah di Pasar Darsa Kalideres, Jl. Daarusalam Nomor 1 Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Rabu (7/8/2024).

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Wakadis LH) Jakarta, Sarjoko, didampingi Kasudis LH Jakarta Barat, A. Hariadi, menyambut gembira dan mengapresiasi PCNU Jakbar atas inisiatifnya menghadirkan solusi dalam penanganan sampah organik, karena sampah merupakan tanggung jawab bersama.

"Apresiasi yang luar biasa kepada PCNU Kota Jakbar atas inisiatif membangun fasilitas pengolahan sampah, khususnya sampah organik ini. Persoalan sampah bukan saja tanggung jawab pribadi atau golongan tapi menjadi tanggung jawab bersama. Inisiasi dan kepedulian NU terhadap persoalan sampah patut diapresiasi untuk menumbuhkan kesadaran bersama menangani sampah, khususnya di Jakarta. NU tidak hanya mengurusi urusan akhirat saja tapi juga urusan duniawi seperti penanganan sampah ini," ujar Sarjoko berdasarkan keterangan tertulis yang InfoPublik terima pada Rabu (7/8/2024).

Sarjoko berharap, Sentra Pengolahan Sampah tersebut menjadi prototipe yang dapat dicontoh wilayah lain di Jakarta mengenai pengolahan sampah organik di lingkungannya masing-masing.

"Pemprov Jakarta memiliki Pergub 77 Tahun 2020 terkait pengelolaan sampah lingkup rukun warga atau dikenal PSRW. Kami masih melakukan edukasi terkait hal ini. Sentra Pengolahan Sampah yang sekarang kita resmikan mencakup dua RW. Mudah-mudahan ini berhasil dan menjadi prototipe yang bisa dicontoh wilayah lain. Pemprov melalui Sudis LH di wilayah bersedia melakukan pembinaan, supervisi, dan memberikan bantuan yang diperlukan," ujarnya.

Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Ida Mahmudah, yang hadir pada acara peresmian turut mengapresiasi dan bersedia mengawal operasional Sentra Pengolahan Sampah yang diresmikan hari ini.

"Ini merupakan inisiatif yang bagus untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta. Sebagai anggota Dewan, saya siap mengawal dan memonitor berjalannya operasional Sentra Pengolahan Sampah ini," ujar Ida.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Jakbar, Kiai Haji (KH) Agus Salim, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Jakarta, Pemkot Jakbar, dan semua pihak yang telah membantu terealisasinya peresmian Sentra Pengolahan Sampah ini.

"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya peresmian tempat pengolahan sampah ini. PCNU Jakbar ingin turut serta mengambil bagian dalam mengatasi persoalan sampah di tengah masyarakat. Semoga ini menjadi manfaat untuk semua," ujar KH Agus Salim.

Perwakilan Berkah Jaya Sentosa, Abdul Aziz, sebagai pengelola, donatur, dan kolaborator pembangunan Sentra Pengolahan Sampah, menyampaikan komitmennya untuk turut serta mengatasi dan membantu pengelolaan sampah di Jakarta.

"Strategi redistribusi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan membangun fasilitas TPS 3R perlu diakselerasi oleh banyak pihak agar terlaksana lebih masif. Kami menawarkan tiga konsep, yaitu partisipasi masyarakat dengan teknologi sederhana memiliki efek ekonomi sirkular, tidak mencemari lingkungan dan polusi, serta beroperasi di lahan terbatas sekitar 200 m2, sehingga mudah diterapkan di perkotaan seperti Jakarta," ujar Abdul.

Selanjutnya, Abdul Aziz menjelaskan lima komitmen terkait pengolahan sampah di Sentra Pengolahan Sampah Darsa Kalideres. Tidak hanya 3R (Reduce, Reuse, Recycle) tapi juga ROT (pemusnahan) dan Revive (membangkitkan kesadaran penanganan sampah).

"Sentra Pengolahan Sampah di sini berkonsentrasi pada tiga prototipe, yaitu modul olah sampah, modul olah karya, dan modul pemusnah. Modul olah sampah memisahkan sampah non-organik dan organik, sampah non-organik bernilai ekonomis tinggi dijual ke pengepul, modul olah karya menghasilkan olahan sampah menjadi bahan baku pakan ternak berprotein tinggi yang akan diserap para peternak, modul pemusnah akan memusnahkan sisa-sisa sampah yang tidak dapat diolah," ujarnya.

Sebagai informasi, peresmian Sentra Pengolahan Sampah turut dihadiri Sekretaris PWNU Jakarta, MH Bahaudin, Ketua PCNU Jakbar, KH Agus Salim, Kasudis LH Jakbar, A. Hariadi, Kasuban Kesbangpol, M. Matsani, Camat Kalideres, Wukir Prabowo, dan Lurah Kalideres, Ian Imanudin.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 17 November 2024 | 21:34 WIB
Wamen PKP Soroti Pentingnya Regulasi Pengelolaan Sampah di Perumahan Bersubsidi
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Minggu, 17 November 2024 | 00:18 WIB
Sekda Herman Suryatman Dorong Pelaku Pariwisata Kelola Sampah Mandiri
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 05:43 WIB
Kementerian PU Bangun TPST Pasuruhan untuk Dukung Kebersihan di Borobudur
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 12 November 2024 | 11:25 WIB
Raperda APBD DKI 2025 Fokus pada Hunian Layak dan Penanganan Banjir
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 11 November 2024 | 20:25 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi Komitmen Sukseskan Pilkada 2024