- Oleh Wahyu Sudoyo
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:57 WIB
: Lagu Kebangsaan Uni Emirat Arab (UEA) Ishy Bilady dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dimainkan secara apik pada pembukaan acara Angklung Orchesta and Dance, di Cultural Foundation Theatre, Abu Dhabi, UEA, oleh Tim Muhibah Angklung, kelompok seni dan budaya Indonesia asal Bandung, Jawa Barat (Foto: Istimewa)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 25 Juli 2024 | 07:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 441
Jakarta, Infopublik – Tim Muhibah Angklung memainkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Ishy Bilady milik Uni Emirat Arab (UEA) secara apik pada pembukaan acara Angklung Orchesta and Dance, di Cultural Foundation Theatre, Abu Dhabi, UEA. Penampilan kelompok seni dan budaya Indonesia asal Bandung, Jawa Barat tersebut berhasil memukau dan mengejutkan sekitar 1.250 penonton lokal maupun internasional yang hadir.
Lantunan kedua lagu kebangsaan tersebut menandai dimulainya misi budaya Tim Muhibah Angklung di Abu Dhabi pada 21 hingga 23 Juli 2024.
Kegiatan ini terselenggara hasil kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi.
Penampilan Tim Muhibah Angklung tidak hanya sukses menarik perhatian khalayak luas, tetapi juga mendapatkan standing applause dari para penonton dan apresiasi dari Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA Husin Bagis.
“Saya merasa bangga dan senang dengan Tim Muhibah Angklung yang tampil malam ini. Jujur saja hal-hal budaya seperti ini, warga lokalnya cukup sulit untuk berpartisipasi, tapi orang asingnya banyak. Mudah-mudahan Tim Muhibah Angklung bisa tampil di lebih banyak tempat, seperti Mall dan lain sebagainya, agar orang-orang lokal bisa melihat juga. Bangga sekali! Terima kasih sudah melestarikan budaya kita,” ucap Husin Bagis di belakang panggung teater,” ungkap Husin, dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Kamis (25/7/2024).
Cultural Foundation adalah pusat kebudayaan pertama di Abu Dhabi, yang di dalamnya terdapat koleksi seniman-seniman internasional dan panggung teater berkapasitas penonton 900 orang. Dalam suasana yang penuh antusiasme, Tim Muhibah Angklung membawakan serangkaian lagu dalam dua sesi. Sesi pertama adalah sesi tradisional, di mana tim ini membawakan tarian dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari Sunda, Jakarta, Papua, Bali, dan Minang. Sesi satu itu pun berakhir dengan tepuk tangan meriah dari penonton.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua, di mana tim tersebut pada akhirnya menunjukkan bahwa angklung juga bisa membawakan lagu internasional modern. Tepuk tangan meriah dan juga standing applause dari penonton pun pecah ketika lagu New York New York yang dipopulerkan oleh Frank Sinatra selesai dibawakan.
“Kami belum pernah melihat pertunjukan seperti ini. Pertunjukan ini sangat menakjubkan dan kami sangat menyukainya. Apalagi ketika melihat berbagai tarian yang berbeda, lagu pun dibawakan dengan berbeda, itu sangat menyenangkan dan mendidik. Kami suka semuanya. Tarian-tariannya dibawakan dengan indah. Ini adalah pertunjukan yang sempurna untuk ditonton bersama keluarga dan anak-anak,” ucap Maryam, warga negara UEA, yang datang bersama anaknya.
Selain dihadiri oleh warga lokal dan warga asing, konser ini juga banyak ditonton oleh komunitas Warga Negara Indonesia yang sudah lama menetap di sana.
“Bikin kangen banget! Beda dari angklung yang biasanya ditonton. Ini ada perpaduan tari, nyanyi, dan musik angklung. Amazing! Part yang paling lucu itu (lagu) Jali-Jali dan Yamko (Rambe Yamko), kita ketawa-ketawa liatnya. Lagu internasionalnya pun bikin suprise semua. Pokoknya pesan untuk anak Indonesia, kita jarus cari kegiatan yang positif. Semakin banyak berkarya biar bisa banyak juga kenalan dan relasinya. Semangat cari pengalaman yang luar biasa dari segi musik, olahraga, akademik, dan sebagainya,” ucap Feny Arti dengan antusias di depan kamera.
Selain di Cultural Foundation, Tim Muhibah Angklung juga menyelenggarakan pertunjukan di Mushrif Mall Abu Dhabi. Pertunjukan ini berlangsung selama dua hari dengan acara yang berbeda setiap harinya. Pada hari pertama, Tim Muhibah Angklung membuka pertunjukan angklung dengan flashmob membawakan lagu Magic In The Air dari Magic System dilanjutkan dengan lagu-lagu internasional.
Sementara pada hari kedua mereka mempersembahkan rangkaian lagu dan tarian tradisional Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke. Kehadiran audience pun di Mushrif Mall sangat beragam, termasuk banyak orang lokal yang menunjukkan minat mereka terhadap angklung. Keberhasilan ini juga tak lepas dari dukungan Pak Dubes yang turut hadir pada acara tersebut.
Di samping itu, meriahnya konser ini juga tidak terlepas dari peran keluarga besar KBRI Abu Dhabi yang memfasilitasi seluruh aspek teknis pertunjukan, termasuk pemilihan venue, kemitraan, serta partisipasi penonton.
Counsellor Pendidikan, Sosial, dan Budaya KBRI Abu Dhabi Muhammad Sadri menyatakan bahwa dukungan yang diberikan memang menjadi salah satu program untuk memperkenalkan atau mempromosikan budaya Indonesia ke masyarakat Internasional khususnya Abu Dhabi. Alhamdulillah selama ini berjalan relatif sukses.
"Padahal waktunya cukup sempit tapi alhamdulillah dapat 800 penonton yang daftar. Saya sangat apresiasi sekali dan saya sangat tidak menyangka. Jangan lupa juga bahwa kita tidak hanya sekedar berkreasi tapi juga harus taktis. Kemudian juga marketin. Jika dikelola dengan baik akan menjadi luar biasa, apalagi jika ada yang mensponsori,” tambahnya.
Sementara Manajer Cultural Foundation Ronald Perlwitz mengatakan bahwa konsep yang ditampilkan merupakan kerja sama dengan kementerian Luar Negeri Indonesia. Abu Dhabi sendiri merupakan kota musik, shingga merasa tertarik untuk menggabungkan instrumen Angklung dengan instrumen khas Arab lainnya untuk membuat genre musik yang baru.
“Jadi ini merupakan penampilan yang sangat indah, terlebih lagu angklung dapat memperkaya wawasan kami tentang warisan budaya lain. Saya sangat menyukainya, pertunjukannya sangat baik, terima kasih,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim Muhibah Angklung telah melakukan misi kebudayaan ke berbagai negara di beberapa benua, yaitu Eropa (2016) meliputi Aberdeen, London (Inggris), Paris (Prancis), Westerlo (Belgia), Hamburg (Jerman), Cerveny Kostelec (Ceko), dan Zakopane (Polandia); Australia (2018) meliputi Melbourne, Canberra, Brisbane, dan Sydney; Eropa (2018) meliputi Berlin (Jerman), Budapest (Hongaria), Istanbul, Aksehir (Turki), Sozopol (Bulgaria), dan Vevey (Swiss); Amerika Serikat (2022) meliputi New York, Washington, Chicago, Manitowoc, Boise, Burley, Springville, dan San Fransisco; serta Eropa (2024) meliputi Portugal dan Spanyol.
Ini adalah kali pertama Tim Muhibah Angklung mengunjungi Timur Tengah. Selanjutnya, tim akan berangkat lagi ke Arab Saudi dan melaksanakan konser di beberapa tempat ikonik di sana, seperti Cultural Foundation Abu Dhabi, Mushrif Mall Abu Dhabi, Cultural Palace Riyadh, Hayy Jameel, dan kota tua Al-Balad Jeddah.
“Selama 4 kali melaksanakan journey, kita belum pernah menginjak Timur Tengah, jadi ini adalah sebuah portofolio kita yang baru. Cita-cita untuk memperluas gaung angklung ini bisa sampai. Apalagi kelihatannya masyarakat Timur Tengah, khususnya Abu Dhabi, masih kurang terekspos dengan kultur Indonesia. Jadi menurut saya pas, sekarang Indonesia dan UAE bisa semakin mempererat hubungan kebudayaan,” ucap Maulana M. Syuhada, Ketua Tim Muhibah Angklung
“Kami merasa terhormat bisa tampil di Cultural Foundation dan Mushrif Mall. Terima kasih banyak KBRI Abu Dhabi, khususnya Pak Dubes dan seluruh keluarga besar KBRI sudah memfasilitasi kami di sini, mulai dari transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga venue. Kami berharap angklung bisa semakin di kenal di sini,” tambahnya.
Maulana mengucapkan terima kasih atas dukungan dari KBRI di luar negeri, termasuk di Eropa, Mediterania, dan Timur Tengah, serta berkomitmen untuk memperluas pengetahuan tentang angklung dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Mereka berharap upaya mereka akan menginspirasi masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai musik tradisional Indonesia.
Namun demikian, dalam mewujudkan keinginan tim untuk terus menjalin misi kebudayaan, Maulana berharap dukungan khususnya terkait anggaran. Maulana berharap adanya dukungan dan bantuan baik dari masyarakat, pemerintah, perusahaan, maupun pihak-pihak lainnya. Bagi pihak-pihak yang ingin membantu dapat menghubungi melalui email Tim Muhibah Angklung di management@angklungmuhibah.id.