- Oleh Putri
- Sabtu, 2 November 2024 | 06:19 WIB
: Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito/Foto: Kemenko PMK
Oleh Putri, Kamis, 18 Juli 2024 | 15:39 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 260
Jakarta, InfoPublik - Organisasi masyarakat (ormas) dan kelompok masyarakat (pokmas) didorong untuk menjadi agent of change dan berkontribusi nyata dalam perubahan yang selaras dengan semangat Revolusi Mental.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito dalam Rapat Koordinasi Teknis Finalisasi Reviu Proposal Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat pada Rabu (17/7/2024).
Harapannya, kata Warsito, perubahan perilaku kehidupan dalam masyarakat yang sesuai dengan nilai Revolusi Mental terwujud, masif, dan sesuai target yang diharapkan.
"Kolaborasi dan dukungan aktif dari berbagai pihak didaerah akan sangat penting untuk kesuksesan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)," katanya melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik kamis (18/7/2024).
Keberhasilan GNRM tidak hanya bergantung pada pelaksanaan program pemerintah, tetapi juga pada komitmen berkelanjutan dari masyarakat.
Kerja sama dengan ormas dan pokmas diharapkan dapat terus berlanjut meski program pemerintah telah berakhir, dengan pelaporan yang baik dan transparan kepada publik.
Sekretaris Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Gatot Hendrarto menekankan pentingnya penyamaan persepsi dalam pelaksanaan kerjasama antara Kemenko PMK dengan ormas dan pokmas, yang mengutamakan semangat kemitraan.
Asisten Deputi Revolusi Mental Maman Wijaya menambahkan bahwa kerjasama dan dukungan masyarakat tidak hanya terbatas pada implementasi aksi nyata GNRM, tetapi juga diharapkan dapat memberikan saran dan kritik untuk perbaikan dimasa mendatang.
"Evaluasi program sangat diperlukan untuk mengetahui dampak yang dirasakan masyarakat," kata Maman.