World Water Forum ke-10 di Bali: Promosikan Kekayaan Budaya dan Ekonomi Kreatif Indonesia

: Foto: Dok Biro Komunikasi Kemenparekraf


Oleh Untung S, Senin, 20 Mei 2024 | 18:12 WIB - Redaktur: Untung S - 139


Badung, InfoPublik – World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali sejak 18-25 Mei 2024 menjadi ajang promosi kekayaan budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif Indonesia.

Demikian dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka "Bali Street Carnival", sebuah side event dari "World Water Forum ke-10", pada Senin (20/5/2024) di Bali Collection, Nusa Dua.

"Bersama dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Pemerintah Provinsi Bali, atas arahan Presiden, kami berkolaborasi agar peserta World Water Forum ini bisa lebih mengenal budaya Bali," kata Menparekraf Sandiaga.

"Bali Street Carnival" adalah pawai budaya yang menghadirkan ragam kesenian Bali dengan mengusung tema "Samudera Cipta Peradaban" yang dimaknai sebagai upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal muasal suatu peradaban.

Pawai ini diikuti oleh enam sanggar seni dan melibatkan sekitar 1.200 seniman dari Sanggar Seni Bungan Dedari, Sanggar Seni Paripurna Gianyar, Sanggar Seni Pancer Langit, Sanggar Seni Kokar Bali, Sanggar Seni Gumi Art, dan Sanggar Gita Mahardika.

"Para delegasi sebelumnya sudah dihibur dengan upacara Segara Kerthi dalam Bali Water Purification dan semua mendapat tanggapan yang sangat luar biasa. Para penampil tadi benar-benar memperlihatkan keragaman budaya Bali dan penampilan ekonomi kreatif Indonesia," kata Sandiaga.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf, Pemerintah Provinsi Bali, dan masyarakat yang telah memeriahkan World Water Forum 2024.

"World Water Forum ini jika ditotal ada 46 ribu peserta, mengalahkan pelaksanaan sebelumnya, dan Presiden World Water Council mengatakan ini yang terbaik selama 30 tahun World Water Forum. Ini menaikkan standar World Water Forum ke depan," kata Basuki.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko, serta Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Dengan berbagai kegiatan yang menampilkan kekayaan budaya dan inovasi kreatif, World Water Forum ke-10 di Bali tidak hanya menjadi forum diskusi global tentang isu air, tetapi juga menjadi jendela bagi dunia untuk melihat keindahan dan keragaman budaya Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 16 September 2024 | 15:44 WIB
Pembangunan Jalan Tol 6B dan Akses Tol IKN 6C Selesai Juni 2025
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 08:32 WIB
Akhir 2024, Kementerian PUPR akan Bangun 30 Embung Tambahan di IKN untuk Konservasi Air
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 08:43 WIB
Embung di IKN Dukung Konservasi Air dan Ekosistem Hijau, Bukan hanya Estetika
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:53 WIB
DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PUPR Rp40,59 Triliun dalam RAPBN 2025
  • Oleh Untung Sutomo
  • Kamis, 12 September 2024 | 11:19 WIB
BPOLBF Raih Penghargaan Kualifikasi Informatif 2024 dari Kemenparekraf
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 12 September 2024 | 04:47 WIB
UMKM Sumut Sukses Manfaatkan Kesempatan di PON XXI 2024 untuk Promosi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 12 September 2024 | 04:39 WIB
Medan Festival Kuliner, Destinasi Alternatif Para Pengunjung yang Meriahkan PON XXI 2024