- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 4 November 2024 | 15:34 WIB
: Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (9/7/2024)/Foto : Website Resmi KemenPANRB
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 9 Juli 2024 | 17:29 WIB - Redaktur: Untung S - 532
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mendukung penguatan transformasi yang dilakukan secara berkelanjutan oleh POLRI guna mendorong perwujudan polisi yang humanis dengan orientasi pelayanan citizen centric.
Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) POLRI tahun 2024 di Jakarta pada Selasa (9/7/2024).
"Polisi humanis berperan penting dalam membangun kepercayaan publik melalui pendekatan yang lebih empati dan memahami kebutuhan masyarakat," ujar Anas dalam keterangan yang dikutip InfoPublik pada website resmi Kementerian PAN RB pada Selasa (9/7/2024).
Menteri PAN RB itu mendukung transformasi di tubuh POLRI terus dijalankan pada grand design kelembagaan, digitalisasi, serta budaya dan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut selaras dengan tekad transformasi digital pemerintahan yang bersih, efektif, dan berdaya saing.
Anas mencontohkan praktik baik pada tiga negara yang melakukan reformasi kepolisian seperti Denmark, Australia, dan Amerika Serikat. Ketiganya menunjukkan bahwa reformasi mengarah pada branding polisi yang humanis dan pemanfaatan teknologi, termasuk kompetensi dalam penggunaan teknologi yang harus dimiliki aparat kepolisian.
Anas menjelaskan bahwa upaya POLRI dalam memperkuat penguasaan teknologi dapat dilakukan melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Integrasi layanan publik ke dalam Portal Pelayanan Publik adalah langkah esensial dalam upaya memberikan pelayanan publik yang prima.
Tantangan layanan digital saat ini membutuhkan perubahan dari kondisi yang rumit, kompleks, dan panjang, menjadi lebih simpel, mudah, cepat, dan transparan.
"Nantinya masyarakat hanya perlu sekali login dan mengisi data untuk dapat mengakses berbagai layanan dalam satu portal, dengan data pribadi yang aman dan tanpa perlu fotokopi KTP," jelas Anas.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan yang sama, menyampaikan komitmennya yang selaras dengan pesan Menteri PANRB.
"Institusi POLRI dan transformasi digital sebagai bagian dari pelayanan publik terus kita dorong, termasuk tugas untuk menyatukan semua portal dalam satu sistem untuk memudahkan pelayanan," ucap Kapolri.
Menjawab tantangan tersebut, POLRI sendiri telah melakukan penyederhanaan proses bisnis layanan perizinan penyelenggaraan event yang semula 180 hari kerja menjadi 14 hari sebagai bagian dari transformasi digital.