Penguatan Kerja Sama Prioritas antara Indonesia-Prancis Melalui JWG ke-13

: Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti (Foto: Dok Kemendikbudristek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 4 Juli 2024 | 09:33 WIB - Redaktur: Untung S - 132


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN), dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Prancis melangsungkan pertemuan Kelompok Kerja Bersama (Joint Working Group/JWG) ke-13 di bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan inovasi yang berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 2 sampai 5 Juli 2024.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan melalui penyelenggaraan JWG ke-13, kerja sama antara Indonesia dan Prancis diharapkan dapat menjadi lebih kuat. “Melalui kerja sama kedua negara dalam melaksanakan JWG secara reguler, kerja sama di bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan inovasi dapat menjadi lebih kuat lagi. Hubungan antarnegara, termasuk jejaring antara perguruan tinggi di kedua negara dan lembaga penelitian bisa semakin kuat,” ujar Suharti dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (4/7/2024).

Tidak hanya itu, Suharti menambahkan kerja sama antara Indonesia dan Prancis diharapkan dapat mendorong tercapainya luaran pendidikan yang semakin baik dan hasil riset yang bisa dimanfaatkan oleh kedua negara. “Kami juga berharap kerja sama di bidang kebudayaan, utamanya yang dilakukan melalui peran perguruan tinggi juga dapat semakin diperkuat,” tambahnya.

Terkait penguatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Suharti menyampaikan Pemerintah Indonesia mengapresiasi dukungan Pemerintah Prancis dalam memfasilitasi akses kerja sama dengan perguruan tinggi di Prancis untuk dapat menerima mahasiswa Indonesia yang mengikuti pendidikan di Prancis melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan IISMA Co-Funding.

Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Prancis sudah berlangsung sejak lama.

“Kerja sama di bidang ilmu pengetahuan sudah berlangsung lama antara Indonesia dan Prancis. Namun, saat ini kita harus menghadapi tantangan baru, di antaranya ekonomi digital, keanekaragaman hayati, dan ilmu pengetahuan sosial. Kami yakin bahwa yang perlu kami kembangkan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah jejaring. Kami ingin terus memperkuat jejaring dengan aktor kunci di Indonesia guna memahami dan menjajaki kerja sama pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia dengan lebih baik,” ucap Dubes Fabien.

Fabien menyampaikan pemerintah Prancis terbuka untuk menerima semakin banyak mahasiswa Indonesia yang berkunjung dan belajar di Prancis.

“Ini adalah prioritas bagi kami dan tentu saja, untuk mencapai hal tersebut, kami turut bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Ini adalah prioritas yang disampaikan oleh Presiden kami kepada Presiden Joko Widodo,” tutur Fabien.

Fabien juga mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu mitra terpenting bagi Prancis. Prancis memiliki ketertarikan yang besar untuk belajar dari Indonesia. “Inilah sebabnya mengapa perguruan tinggi dan lembaga penelitian kami sangat senang untuk berkolaborasi dengan Indonesia. Kata kuncinya adalah kemitraan. Kami mengharapkan terbangunnya kerja sama jangka panjang, bukan hanya jangka pendek, antarkedua negara. Kami ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam jangka waktu yang sangat panjang,” katanya.

Direktur Eropa I, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Widya Sadnovic, mengungkapkan Prancis sudah menjadi mitra strategis Indonesia untuk waktu yang lama. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan JWG menjadi salah satu implementasi penting atas Plan of Action on Strategic Partnership antara Indonesia dan Prancis yang ditandatangani pada 2021 lalu.

“Dari sisi politis, kerja samanya sudah terjalin dengan sangat erat. Tugas kami saat ini adalah terus mengisinya, salah satunya dengan kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, dan riset,” pungkas Widya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 19:31 WIB
JWG ke-13 RI-Prancis, Perkuat Kolaborasi untuk Masa Depan Pendidikan Vokasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 19:30 WIB
Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berlangsung Meriah dan Ramai Pengunjung
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 5 Juli 2024 | 18:40 WIB
Kemendikbudristek Kembali Gelar Festival Kurikulum Merdeka
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 5 Juli 2024 | 17:25 WIB
Ini Substansi Perubahan Pengaturan RPP Pendidikan Tinggi dan RPM Dosen
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 5 Juli 2024 | 20:10 WIB
Kemendikbudristek Gelar Uji Publik RPP Pendidikan Tinggi dan RPM Dosen
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 5 Juli 2024 | 16:46 WIB
Festival Kurikulum Merdeka 2024 Resmi Dibuka di Jakarta
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 3 Juli 2024 | 20:37 WIB
Kemendikbudristek Selenggarakan Joint Working Group RI-Prancis ke-13