PPM UIN Jakarta-UKI Maluku Perkuat Pengabdian Berbasis Moderasi Beragama

: Penandatangan kerja sama antara PPM UIN Jakarta dengan LPM UKI Maluku/ foto: Fajri InfoPublik


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 28 Juni 2024 | 10:50 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 168


Jakarta, InfoPublik – Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menginisasi kerja sama dengan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) untuk memperkuat pengabdian masyarakat berbasis moderasi beragama.

Langkah tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala PPM UIN Jakarta, Ade Rina Farida dengan Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UKI Maluku, Josephus Noya di ruang Rektorat UKI Maluku, Kota Ambon pada Rabu (20/6/2024).

“Kami bersilaturahmi dengan LPM serta Rektor UKI Malauku yang telah menyambut dengan hangat. Inisiasi kerja sama ini nantinya menandakan secara resmi bahwa kami dengan UKI Malang siap untuk berkolaborasi dalam pengabdian masyarakat,” ujar Ade Rina.

Maluku dikatakannya merupakan tempat yang memiliki banyak potensi dari segi kekayaan alam maupun sumber daya manusia yang beragam, sehingga diharapkan kedepannya dapat menjalin kolaborasi kuliah kerja nyata (KKN) tematik antara UIN Jakarta dengan UKI Maluku.

“UIN Jakarta melakukan program KKN dengan berbagai jenis, salah satunya yakni KKN Tematik atau kolaborasi dengan kampus lain. Semoga dengn dijalinnya kerja sama ini nanti kita dapat saling bertukar mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat,” ujarnya.

Sementara Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Maluku, Hengky Herson Hetharia menyambut baik kerja sama kedua lembaga.

“Kami dari UKI Maluku sangat senang dan bahagia sekali karena PPM UIN Jakarta telah bersedia berkunjung dan mengajak kerja sama terkait program pengabdian masyarakat. Kami disini juga terdapat tempat desa binaan yang terdiri dari kelompok Islam dan Kristen untuk menjadi target pemberdayaan masyarakat. Sehingga diharapkan UIN Jakarta bisa berkolaborasi dengan kami terkait penguatan moderasi beragama dengan melakukan pengabdian masyarakat berbasis dua kelompok agama yang berbeda dalam suatu desa di Maluku,” ujar Hengky.

Sementara Ketua LPM UKI Maluku, Josephus Noya turut menyampaikan bahwa terdapat potensi yang bisa dikembangkan terkait pengabdian masyarakat di wilayah Ambon yang memiliki banyak pulau.

Ia menyebut bahwa potensi kekayaan alam seperti cengkeh, minyak kayu putih, hasil laut serta produksi  hasil laut yang bisa digali di Maluku.

“Harapan dari adanya perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh PPM UIN Jakarta dengan LPM UKI Maluku kiranya dapat berlanjut dan dapat meningkatkan dosen dan mahasiswa dari sisi pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat tidak hanya dilakukan di pusat kota tapi juga dapat dilakukan di desa yang ada di wilayah Maluku yang terdiri dari banyak Pulau,” ujar Josephus.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 11:36 WIB
Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Maluku Gelar Rapat Kerja di Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:17 WIB
Pemerintah Ohoi Evu Sambut Ketua PKK dan Tim Penilai Lapang Lomba Desa
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Kamis, 26 September 2024 | 07:19 WIB
Sinode GPM Minta Pemkab Maluku Tenggara Perhatikan Pengembangan Pendidikan di Pulau Kei Besar
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Kamis, 26 September 2024 | 03:28 WIB
Ohoi Evu Wakili Malra, Lomba Desa Pelaksana Terbaik 10 Program PKK Tingkat Provinsi
  • Oleh MC PROV MALUKU
  • Kamis, 12 September 2024 | 14:43 WIB
Bimtek SPM Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Maluku
  • Oleh MC PROV MALUKU
  • Selasa, 3 September 2024 | 08:42 WIB
Kendalikan Inflasi, Gubernur Maluku Pakai Strategi 4K dan "Pa Sadali"