- Oleh Wahyu Sudoyo
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:00 WIB
: Kepala BNPT dalam acara Senior Level Meeting Densus 88 di Jakarta (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 1 Februari 2024 | 19:21 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 232
Jakarta, InfoPublik – Pada 2024, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menerapkan starategi penanggulangan terorisme dengan fokus pada upaya mencegah, mempersiapkan melindungi, memberantas dan bermitra.
Demikian dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, dalam keterangannya terkait acara Senior Level Meeting Densus 88 di Jakarta, seperti dikutip pada Kamis (1/2/2024) .
"Strategi Nasional Penanggulangan Terorisme akan berfokus pada mencegah, mempersiapkan, melindungi, memberantas dan bermitra," ujar Kepala BNPT.
Menurut Rycko, kewaspadaan terhadap ancaman terorisme harus tetap ada meskipun pada 2023 lalu terjadi fenomena nihil serangan atau aksi teror (zero terrorist attack).
Sebab, fenomena keamanan ini dinilai tidak menggambarkan situasi keamanan keseluruhan sebenarnya di suatu negara.
“Kita perlu tetap waspada, fenomena zero attack tersebut merupakan fenomena yang muncul di atas permukaan dari teori gunung es,” katanya.
Kepala BNPT berpendapat, kewaspadaan yang dimaksud adalah pada proses radikalisasi terhadap khususnya kelompok rentan di masyarakat, seperti perempuan, remaja dan anak-anak.
Hal ini karena radikalisasi dengen penyebaran paham intoleran ini masih terus berlangsung, terutama melalui ruang digital, seperti media sosial dan lainnya.
"Proses radikalisasi tersebut dengan adanya peningkatan migrasi pada masyarakat di provinsi dan kota-kota di Indonesia dari intoleran pasif menjadi intoleran aktif, dan dari intoleran aktif menjadi terpapar," jelas dia.
Dalam pertemuan ini, Rycko memberikan apresiasi terhadap semua pihak, khususnya Densus 88, yang selalu proaktif menjaga kondisi Indonesia yang aman dari serangan teroris sepanjang 2023.
“Apresiasi perlu diberikan kepada kita semua, khususnya aparat penegak hukum seperti Densus 88 AT Polri, atas kerja keras dan kinerjanya sehingga mampu menjaga kondisi Indonesia yang aman dari serangan teroris sepanjang 2023,” Pungkap Kepala BNPT.