Transformasi Digitali NU akan Wujudkan Indonesia Digital

Jakarta, InfoPublik – Transformasi digital atau digitalisasi Nahdlatul Ulama (NU) dinilai menjadi hal penting dalam mewujudkan program Indonesia Digital.

"Saya sudah bilang ke Pak Kiai tadi (Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf), bahwa Indonesia Digital hanya terwujud jika NU sudah digital," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/01/2024).

Menurut Menkominfo, pertemuan itu membahas kerja sama bidang digitalisasi khususnya program pengembangan talenta digital bagi warga nahdiyin.

Sebab, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dinilai memiliki peran dan tanggung jawab penting terhadap kemajuan negara.

"Karena itulah bagian dari ikhtiar kita untuk terus mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045. Karena kita sadar dan paham tantangan ke depan akan semakin kompleks, kemajuan dan disrupsi teknologi begitu luar biasa, sehingga kesiapan kita sebagai warga bangsa sangat diperlukan," jelasnya.

Menkominfo optimistis berbagai kebijakan dalam merespons perkembangan digitalisasi akan makin kuat jika dilakukan bersama keluarga besar NU.

Selain itu, jutaan warga nahdiyin dipastikan akan memperoleh manfaat dari kemajuan ekosistem digital.

"Kami terus memantapkan dan mengeksekusi kerja sama dengan terus mendorong nahdiyin untuk terus mantap dan terus melek digital. Bahkan lebih dari itu, bisa memanfaatkan kemajuan digital ini untuk kesejahteraan warga nahdiyin," ujar Budi Arie Setiadi.

Dalam pertemuan itu, Menkominfo Budi Arie didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto, Staf Khusus Menteri Kominfo Sugiharto, Dedi Permadi, dan Daniel Hutagalung.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf didampingi Waketum K.H. Amin Said Husni, Wasekjen Faisal Saimima, dan Ketua PBNU Najib Azca.