- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 21 November 2024 | 23:48 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi di Gedung DPRRI (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 30 November 2023 | 07:15 WIB - Redaktur: Untung S - 135
Jakarta, InfoPublik – Untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Direktorat Jenderal Pengendalian Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen PPI Kominfo) menjaga dan memonitor kualitas internet di titik-titik strategis berbagai daerah.
"Seiring dengan rangkaian Pemilu 2024, Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika melakukan pengukuran Quality of Service (QoS) di 514 kabupaten, kota dan titik strategis lainnya, untuk memonitor kualitas layanan broadband dalam rangka mendukung Pemilu," ujar Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI mengenai Diseminasi Informasi dan Dukungan Infrastruktur TIK Pemilu 2024 di Gedung DPR Senayan, Jakarta, pada Rabu (29/11/2023).
Menurut Menkominfo Budi Arie, Upaya monitoring itu mulai dari layanan telekomunikasi yang berkualitas. penyediaan akses internet, data center, hingga jaminan layanan logistik.
Pengukuran kualitas layanan telekomunikasi atau Quality of Service (QoS) untuk menjaga pelaksanaan Pemilu terutama penghitungan suara tidak mengalami gangguan sinyal.
Selain itu, Kementerian Kominfo berkoordinasi dengan penyelenggara layanan telekomunikasi yang digunakan KPU dan Bawaslu untuk menjaga kualitas layanan mereka.
"Kominfo melakukan pengawasan terhadap kualitas layanan secara rutin. Apabila diperlukan, Bawaslu dapat mengajukan permohonan penambahan kapasitas. Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika telah berkoordinasi dengan PT Telkom terkait kesiapan mendukung Pemilu 2024," tuturnya.
Menkominfo mengatakan, pihaknya menyediakan dukungan pemanfaatan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang bisa digunakan beragam aplikasi terkait Pemilu Derentak
Diantaranya adalah Sistem Informasi Kode Etik Penyelenggaraan Pemilu (Sietik) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),
"Secara khusus kami telah mengalokasikan 38 Ghz VCPU (Virtual Central Processing Unit), 84 Gb memory, 5.99 Tb storage untuk dukungan penyelenggaraan Pemilu 2024," jelas dia.
Tak hanya itu, Kementerian Kominfo memberikan dukungan akses internet di 14.351 lokasi layanan publik di seluruh indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil.
Sedangkan untuk kebutuhan logistik, Kementerian Kominfo memberikan dukungan penyediaan jaringan pos di 514 kabupaten dan kota serta 49,20 Persen dari 7320 kelurahan memiliki titik layanan pos.
"Jaringan pos juga telah mencakup 100 persen kelurahan di indonesia. Beberapa penyelenggara pos juga ditunjuk sebagai distributor logistik melalui mekanisme tender dan e-catalog, salah satunya adalah PT Pos Indonesia," jelas Menkominfo.
Dia juga menyatakan PT Pos Indonesia telah melakukan beberapa persiapan untuk mendukung Pemilu. seperti dengan pembentukan satuan tugas pelaksana distribusi logistik dan perlengkapan, sembari menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
"Sebagai vendor distribusi, PT Pos menggunakan Aplikasi Silog KPU untuk memastikan teknis operasional sesuai dengan SOP yang ditetapkan KPU," kata Budi Arie Setiadi menandaskan.