Inovasi Belitung Timur Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

:


Oleh Putri, Minggu, 16 April 2023 | 15:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 389


Jakarta, InfoPublik - Bupati Belitung Timur, Burhanudin, menyampaikan jika pihaknya telah melakukan sejumlah inovasi program dalam upaya penanganan prevalensi stunting dan kemiskinan ekstrem.

Beberapa di antaranya adalah pemberian bantuan hibah berupa sarana prasarana air limbah yang sesuai standar, perluasan jaringan perpipaan dan rehabilitasi sarana-prasarana SPAM, hingga pemberian makanan pendamping ASI.

“Upaya telah kami coba lakukan, ada sejumlah program seperti Kampung Kakek (Katuk, Kelor, Katis), Sijares (Siap Jaga Remaja Sehat), Si Cantik (Calon Pengantin Elektronik), Keritak (Kelas Ibu Hamil Bermitra KUA), Café Sehat, Turing Asik (Kartu Monitoring ASI Ekslusif), hingga Gempar (Gerakan Menanam Pangan di Perkarangan),” ujar Burhanudin melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Minggu (16/4/2023).

Sejumlah program tersebut, lanjut Burhanudin didasari oleh permasalahan-permasalahan yang sering dijumpai di wilayah Belitung Timur, anntara lain masih adanya perkawinan usia dini.

Kemudian program ketahanan pangan dan gizi yang belum bersinergi dengan program percepatan penurunan prevalensi stunting, serta sarana dan prasarana sanitasi rumah tangga yang belum aman.

Sementara Pj. Gubernur Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu turut menjelaskan bahwa pihaknya masih melihat banyaknya perkawinan dini yang terjadi. Hal ini beriringan dengan perilaku hidup masyarakat yang belum sejalan dengan visi pemerintah.

Suganda menjelaskan bahwa pihaknya akan lebih berupaya menggencarkan, mendorong bupati dan wali kota untuk lebih tanggap menghadapi persoalan ini.

“Kami juga sedang berupaya membuat kebijakan reward atas kinerja TPPS yang diharapkan dapat mendorong semangat teman-teman di lapangan,” kata Suganda.

Menko Muhadjir berharap upaya tersebut semoga dapat membuat jajaran yang terlibat dapat lebih bersemangat merealisasikan program-program yang ada.

Melihat ketidaksinkronan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Menko Muhadjir menghimbau kepada kabupaten/kota yang belum melakukan verifikasi dan validasi data P3KE agar dapat segera mengirimkan data terbarunya kepada Kemenko PMK.

“Sehingga dapat menjadi dasar eksekusi dan penanganan pada tahap selanjutnya. Menurutnya hal ini perlu dilakukan karena pada desil 1,45 persen keluarga di Provinsi Bangka Belitung telah terindikasi berisiko stunting,” kata Menko Muhadjir.

Foto: KemenkoPMK