Status Siaga, Tinggi Asap Gunung Anak Krakatau Capai 500 Meter

Jakarta, InfoPublik - Tinggi asap kawah Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung, mencapai 500 meter berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal di atas puncak kawah.

Hal tersebut disampaikan petugas penyusunan pelaporan Pos Pengamatan Pasauran GAK Anyer, Kabupaten Serang, Ade Yaser Akhmad Purwata, seperti dilansir laman Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (PVMBG KESDM), Sabtu (18/3/2023).

"Kondisi GAK sejak 2022 hingga kini masih ditetapkan status siaga level III dan dilarang mendekatinya," kata Ade Yaser.

PVMBG memberikan rekomendasi lima kilometer dari puncak kawah GAK.

Mereka nelayan, masyarakat, wisatawan dan pendaki dilarang mendekati puncak kawah GAK di atas permukaan laut (mdpl).

Aktivis GAK  sepanjang Sabtu (18/3/2023) mulai pukul 12.00 - 18.00 WIB mengeluarkan asap kawah ketinggian antara 50-500 meter, dan bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tipis di atas puncak kawah.

Sementara kegempaan letusan sebanyak 1 kali dengan amplitudo 46 milimeter dan durasi 131 detik.

Sedangkan, kegempaan hybrid/fase banyak tercatat 7 kali kejadian dengan amplitudo 15-58 milimeter dan S-P -detik serta durasi 112-21 detik.

Kegempaan Dalam sebanyak 5 kali kejadian dengan amplitudo 50-60 milimeter, S-P 1- 2.5 detik,dan durasi 16-20 detik.

Begitu juga kegempaan mikrotremor/tremor menerus dengan amplitudo 1-21 milimeter dan amp dominan 16 milimeter.

Saat ini, kegiatan masyarakat pesisir pantai barat Banten mulai kawasan Anyer sampai Carita dan Labuhan relatif normal dan tidak terpengaruh adanya aktivitas letusan GAK.

Keterangan Foto: Wisatawan di pesisir kawasan Pantai Anyer Kabupaten Serang melihat Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda tengah mengeluarkan asap dan tampak jelas. ANTARA/Mansur