:
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 7 November 2022 | 10:46 WIB - Redaktur: Untung S - 323
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Republik Indonesia (RI) menampilkan visi bersama antara masyarakat, pengusaha dan pemerintah terkait aksi iklim dalam pembangunan nasional, di Paviliun Indonesia yang bertema “Stronger Climate Actions Together” dalam konferensi PBB Perubahan Iklim atau COP27 Sharm El-Sheikh, Mesir.
"Melalui paviliun Indonesia akan terlihat bagaimana masyarakat sipil, sektor swasta, dan pemerintah menerjemahkan visi bersama ini ke dalam rencana dan strategi pembangunan nasional, mendekati agenda FOLU Net Sink 2030," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait pembukaan Paviliun Indonesia, pada Minggu (6/11/2022).
Pada acara pembukaan paviliun, selain dihadiri oleh Delegasi Republik Indonesia, juga hadir sejumlah perwakilan delegasi negara Inggris, Jerman, Korea, Nigeria, Ghana, Egypt, dan lainnya
Menteri LHK mengatakan, Paviliun Indonesia merupakan wujud diplomasi halus (soft diplomacy) pemerintah yang menyuarakan berbagai aksi, strategi, inovasi dan capaiannya sebagai wujud nyata memimpin aksi iklim mencegah kenaikan suhu global.
Dalam hal itu, Paviliun Indonesia menampilkan kebijakan dan hasil nyata kerja sebelumnya, serta membuka jalan bagi ambisi iklim masa depan bersama-sama para pihak.
“Aksi bersama tentang perubahan iklim membutuhkan pemimpin untuk memandu aksi. Karenanya tema yang dipilih untuk Paviliun Indonesia adalah Stronger Climate Actions Together," tegas dia.
Lebih lanjut Menteri Siti mengatakan, 'Stronger Climate Actions Together' merefleksikan misi dan berbagai hal yang diperjuangkan delegasi RI.
Tema ini sesuai dengan tujuan Nomor 13 Pembangunan Berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs), yang menyampaikan mandat bagi masyarakat global mengambil tindakan segera memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
“Pada COP27 tahun ini, Paviliun Indonesia diselenggarakan dalam 36 sesi talkshow panel discussion dengan pelibatan para pihak,” imbuhnya.
Dia juga menegaskan, Indonesia telah memiliki pendirian yang kuat dalam agenda perubahan iklim yang ditunjukkan dengan berbagai kebijakan dan aksi iklim.
Untuk itu Indonesia juga siap berbagi pengalaman dengan negara lainnya di dunia berbasiskan hasil kerja nyata.
"Kami telah berbagi dan akan selalu membagikan pengalaman dari apa yang kami janjikan dan terapkan, bahwa orang lain dapat melakukannya. Kami mendorong setiap bangsa bekerja sama mengambil tindakan lebih jauh dan lebih berani untuk bumi kita," pungkas dia.
Foto: Biro Humas KLHK