Atasi Banjir di Trenggalek, Mensos Gerak Cepat Kirim Bantuan

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 7 November 2022 | 09:03 WIB - Redaktur: Untung S - 223


Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau bencana hidrometeorologi basah, yang memicu serangkaian peristiwa banjir dan tanah longsor terparah di wilayah Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (6/11/2022).

Disambut Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan jajaran, mantan Wali Kota Surabaya itu menyaksikan dampak banjir yang telah memporak porandakan infrastruktur kecamatan di Selatan Trenggalek itu.

Bahkan dalam kunjungannya itu, Mensos Risma menyebut bencana di Trenggalek merupakan bencana terparah dari tiga kejadian banjir dan tanah longsor yang terjadi di Jawa Timur pada Jumat (3/11/2022) dan Minggu (6/11/2022).

Bergerak cepat membantu penanganan bencana hidrometeorologi basah di kecamatan Munjungan, Mensos Risma menggelontorkan bantuan senilai Rp628,348 juta dalam bentuk logistik, peralatan dapur umum dan juga dalam bentuk bantuan lainnya.

"Saya bersyukur, saya datang. Kebetulan saya pas di Surabaya dan awalnya ada tiga kejadian (bencana) di Banyuwangi, Ngantang Malang dan juga Trenggalek. Justru menurut saya yang terberat di Trenggalek ini," kata Mensos Risma melalui keterangan tertulisnya, Minggu (6/11/2022).

Tidak hanya itu, Mensos Risma akan membantu mengerahkan beberapa alat berat untuk kebutuhan pembersihan sisa material banjir, yang nilainya ditaksir lebih besar dari bantuan pertama.
 
Bantuan itu diberikan karena melihat kondisi yang ada di Kecamatan Munjungan.
 
Mensos Risma yang meninjau langsung di lokasi bencana  juga tidak canggung terjun ke sungai membantu evakuasi sampah dan balok kayu yang menyumbat aliran air.
 
"Kalau penanganannya tidak cepat akan terjadi sliding-sliding. Bahkan jalan akan tergerus kemudian mungkin perumahan," imbuhnya.
 
Oleh karena itulah, Risma memutuskan menyerahkan bantuan sekaligus meninjau langsung bencana itu ke Trenggalek.
 
"Ini bantuan awal, logistik untuk masyarakat. Nanti juga akan saya bantu untuk sewa alat berat kemudian kita juga akan datangkan dari Jakarta," katanya.
 
Risma menambahkan, dirinya juga akan mengontak Walikota Surabaya untuk membantu alat berat karena ini belum musim puncak. "Jadi karena itu kenapa persiapannya harus cepat," katanya.
 
Selain masalah bronjong yang diperlukan dalam jumlah banyak untuk tangkis dan tanggul sungai yang rusak (rusak), Risma melihat hampir semua jalan, jembatan kondisinya kritis.
 
"Makanya tadi kami akan belikan dari Surabaya. Terus saya minta kepada Pak Kapolres dan Pak Dandim, untuk sementara daerah-daerah kritis tadi tidak dilalui oleh kendaraan berat. Karena beban itu akan mempengaruhi kekuatan jalan. Karena kondisinya yang di tepi sungai benar-benar tidak ada penahan sama sekali. Itu kalau dilewati kendaraan berat, akan mudah rontok," ujarnya.

"Memang kondisi alamnya seperti ini, sehingga kita harus saling gotong royong. Tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, masyarakat harus bersama-sama menangani ini semua karena saya sangat percaya kekuatan masyarakat itu doa. Karena doa pasti Allah akan mengabulkan," tutup Risma.
 
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, Mensos Risma memerintahkan untuk menyiagakan dapur-dapur umum di kawasan yang dimungkinkan terisolir.
 
"Hari ini saya mendampingi Bu Mensos. Beliau berkeliling, selain memberikan masukan terkait kondisi sungai secara kesosialan, beliau ingin memastikan jikalau, tapi kita tidak ingin bila terjadi banjir kembali terus ada jembatan putus lagi maka dikhawatirkan ada titik-titik pedesaan, dusun yang terisolir," kata Bupati.

Sebelumnya, banjir bandang kembali menerjang sejumlah wilayah kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022) hingga Minggu (6/11/2022).

Air bah dengan ketinggian hingga satu meter merendam ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Munjungan akibat luapan air Sungai Bungur, Sentolo dan Sungai Tawing.

Keterangan Foto: Mensos Risma (kanan) didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (kiri) dan jajaran forkopimda saat meninjau dampak banjir bandang di Munjungan, Trenggalek, Minggu (6/11/2022) (ANTARA/HO - Humas Pemkab Trenggalek)