Kemnaker Resmi Buka Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 28 Oktober 2022 | 17:59 WIB - Redaktur: Untung S - 395


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi membuka Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional yang berlangsung mulai 28 hingga 30 Oktober 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, mengatakan bahwa penyelenggaran Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional itu merupakan puncak dari acara Bulan Pelatihan Vokasi Nasional (BPVN) 2022.

Saya menyambut baik inisiatif Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dalam menyelenggarakan Bulan Pelatihan Vokasi Nasional dengan Festival Pelatihan Vokasi sebagai acara puncaknya," kata Wamenaker dalam sambutanya saat membuka Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Jumat (28/10/2022)

Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor yang didampingi Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartawan; Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Suhartono; dan Irjen Kemnaker, Estiarty Haryani.

Wamenaker berharap, kegiatan seperti itu bisa terus berkelanjutan, sehingga penyelenggaraan pelatihan vokasi semakin dirasakan manfaatnya bagi para pemangku kepentingan dan juga masyarakat luas, sebagaimana yang telah dirasakan juga oleh alumni pelatihan vokasi yang akan turut hadir memeriahkan FPV ini.

"Untuk itu saya mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam memberikan pelayanan dan informasi yang komprehensif, utamanya petugas booth pameran pelatihan dan peralatan pelatihan vokasi, job fair/walk interview, informasi pasar kerja, dan sertifikasi kompetensi kerja," ucapnya.

Kemnaker memilih Oktober sebagai agenda BPVN dalam menampilkan ekosistem ketenagakerjaan dengan beberapa alasan pendukung, antara lain; bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, bertepatan dengan proses kelulusan peserta didik tahun ajaran, pemilihan lokasi strategis untuk mempermudah audiens, dan Oktober menjadi bulan pameran terbanyak.

Foto: Istimewa