:
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 15 Februari 2021 | 22:22 WIB - Redaktur: Untung S - 716
Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Boy Rafli Amar, mendukung upaya pemerintah untuk mengikis rantai penyebaran COVID-19 dan program vaksinasi terutama di lingkungan BNPT maupun kepada masyarakat dengan mengetatkan prokol kesehatan, seperti yang ditekankan dalam Rapat Pimpinan (RAPIM) TNI-Polri Tahun 2021.
Kebijakan kolaborasi antar seluruh elemen pemerintah dalam penanganan pandemi virus berbahaya ini dan pemulihan ekonomi dinilai langkah tepat karena memberikan bermanfaat positif bagi masyarakat.
“Sebagai bagian dari Polri tentu kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kami semua berkolaborasi untuk menerapkan program pemerintah bersama seluruh elemen, baik elemen pemerintahan maupun masyarakat,” kata Kepala BNPT dalam keterangan resmi Video Conference (Vicon) di Jakarta pada Senin (15/2/2020).
Sinergi antara TNI dan Polri dalam menerapkan program pemerintah ini juga diharapkan akan bisa mempermudah pelaksanaannya di lapangan. Hal ini karena tugas dalam penerapan protokol kesehatan di masyarakat bukan merupakan langkah mudah.
“Dengan sinergi TNI-Polri tentunya pelaksanaan di lapangan akan lebih mudah, hal ini menjadi salah satu bentuk kepedulian TNI – Polri dengan menghadirkan negara di tengah – tengah masyarakat pada masa pandemi COVID-19 untuk selalu melindungi, mengayomi, dan melayani,” imbuh Boy.
Rapim TNI-Polri Tahun 2021 dipimpin oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto beserta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Rapim kali ini diikuti oleh pejabat utama Mabes TNI dan Polri,15 Pangdam dan 34 Kapolda, serta seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju, dan 180 perwira tinggi TNI-Polri.
Rapim ini membahas mengenai strategi sinergi TNI-Polri dalam penanganan COVID-19, PPKM mikro dan pembentukan Kampung Tangguh Nusantara, serta operasi-operasi penegakan hukum lainnya.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga memberikan arahan dan masukan kepada TNI-Polri dalam menjalankan tugas utama dalam menjaga keutuhan NKRI dan ketertiban masyarakat.
Adanya TNI-Polri diharapkan dapat mendukung program kerja pemerintah dalam penanganan Covid-19 mulai dari sosialisasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat, serta mendukung pelaksanaan vaksinasi massal yang akan dilakukan baik di puskesmas maupun rumah sakit.
“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI Polri yang selalu ada di garda terdepan dalam penanganan bencana alam maupun krisis global. Saya perlu tegaskan bahwa krisis kesehatan akibat COVID -19 masih belum selesai, pertama saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI Polri untuk terus aktif menertibkan protokol kesehatan 3M dan terus aktif untuk mendukung 3T dan juga mendukung pelaksanaan PPKM mulai dari tingkat desa,” ungkap Jokowi dalam arahannya.
Penanganan COVID-19 serta Pemulihan ekonomi Indonesia akibat pandemi menjadi topik utama Panglima TNI. Dalam sambutannya, Panglima mengatakan TNI-Polri menjadi 2 institusi negara yang memiliki tugas pokok untuk menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari ancaman dan gangguan, sedangkan Polri memberikan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penegakan hukum.
“Sesuai tema, ada 3 kata kunci yang harus dilaksanakan TNI-Polri yaitu profesional, solidaritas, dan sinergisitas. energi yang kita miliki harus benar-benar kita arahkan sepenuhnya kepada upaya pelaksanaan tugas pokok serta kolaborasi lintas sektoral. Untuk itu Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021 yaitu mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial agar bisa didukung terutama dari tingkat bawah seperti RT/RW,” ujar Panglima. (foto: Humas BNPT)