Djarot Minta Transjakarta Akomodasikan Bus Untuk Pengguna Sepeda

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 11 Oktober 2017 | 14:18 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Direktur Utama PT Transjakarta memaksimalkan armada bus untuk penumpang yang akan menggunakan sepeda, termasuk untuk warga yang berada di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang bekerja di Jakarta.

“Saya usulkan, hendaknya Transjakarta juga memaksimalkan bus untuk melayani warga masyarakat yang berada di Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang, dan bekerja sama dengan komunitas sepeda. Karena banyak di antara mereka yang bekerja di Jakarta, tapi ingin naik sepeda, coba ini di atur nanti,” kata Djarot usai menerima sumbangan satu unit bus tingkat wisata dari Nestle Indonesia di Balai Kota DKI Jakrt, Rabu (11/10).

Menurutnya, sumbangan bus tingkat wisata ini cukup banyak, sudah ada 25 bus tingkat wisata yang ada saat ini. Ia meminta sebagian digunakan untuk penumpang yang akan menggunakan sepeda. “Ini kan bus tingkat, bisa dipakai di atasnya penumpang, bawahnya buat sepeda,” paparnya.

Disebutkan, dengan adanya bus khusus bagi pesepeda akan semakin menarik minat warga masyarakat menggunakan transportasi umum. “Kita dorong warga masyarakat untuk benar-benar mencintai lingkungan, meninggalkan kendaraan pribadinya beralih ke kendaraan umum,” ungkapnya.

Menurutnya jika 25 unit bus tingkat wisata tersebut hanya dimanfaatkan sekedar untuk City Tour, maka jumlahnya sudah terlalu banyak, karena sekarang bus tingkat wisata tersebut melayani City Tour ke Kota Tua, makam mbah Priok, dan lainnya, termasuk juga untuk melayani wisata malam.

“Kita canangkan wisata Kota Tua sebagai wisata malam kuliner. Bus tingkat wisata ini bisa dimanfaatkan, sehingga mereka yang mau berwisata kuliner di kawasan Kota Tua, bisa menggunakan bus ini. Kita perlu untuk terobosan, agar warga masyarakat benar-benar bersedia menggunakan transportasi publik,” ujarnya.

Djarot mengaku merasa bangga, karena selama lima tahun ini sudah ada perubahan pelayanan dari sisi pengadaan sistem transportasi di Jakarta. Bus-bus yang sudah kuno, sudah kedaluwarsa sudah mulai menghilang di Jakarta, dan digantikan dengan bus yang nyaman.

“Terobosan-terobosan seperti inilah yang tetap dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. Kita akan dorong betul agar warga masyarakat itu lebih menggunakan transportasi publik daripada kendaraan pribadi,” tandasnya.