:
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA terus mengkampanyekan pentingnya kesehatan di tempat kerja. Melalui Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) ini, Kemenkes ingatkan seluruh pegawai agar tidak mengabaikan kesehatan jiwa individu.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan membangkitkan kesadaran akan kesehatan kerja harus dilakukan. Depresi di tempat kerja dapat dicegah melalui pemahaman akan kesehatan diri sendiri.
"Upaya menciptakan kesehatan kerja harus dilakukan secara berkelanjutan. Diharapkan melalui HKJS ini program Indonesia Sehat untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi dapat tercapai," kata Menteri Nila Selasa (10/10).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA dr. Fidiansjah mengatakan ada beberapa kegiatan dalam rangka HKJS ini yang mengarah pada pencegahan masalah kesehatan jiwa di tempat kerja. Yang telah dilakukan Kemenkes terkait Hari Kesehatan Jiwa di antaranya launching senam sehat jiwa.
"Ini yang merupakan kombinasi gerakan untuk mengaktifkan kerja otak kiri dan kanan, kemudian melakukan pijat relaksasi yang sederhana terhadap titik-titik akupuntur yang dapat meredakan stress,” kata dr. Fidiansjah.
Lanjutnya, pihaknya juga telah mengaktifkan mobile mental health services dari RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan unit layanan NAPZA terpadu dari RS Ketergantungan Obat.
Pengaktifan tersebut diharapkan bisa mengakses jangkauan yang lebih luas supaya pemeriksaan deteksi dini dan masalah kesehatan jiwa bisa dilakukan di tempat-tempat yang membutuhkan. Lalu Kemenkes juga telah melaksanakan tes kebugaran dan deteksi dini penyakit tidak menular bersama, serta mengkampanyekan makan buah sayur dan ikan.
Rangkaian acara tersebut akan terus berlangsung sampai beberapa hari ke depan. Diharapkan dari HKJS ini, tambah dr. Fidiansjah, kebiasaan melakukan aktivitas fisik, makan buah, sayur, dan ikan, serta cek kesehatan terus dilakukan agar terhindar dari masalah kesehatan jiwa, terutama di tempat kerja.