Legenda Dortmund: Indonesia Bisa Belajar dari Jerman Untuk Hasilkan Pemain Muda

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 10 Oktober 2017 | 16:15 WIB - Redaktur: Juli - 900


Jakarta, InfoPublik - Karl-Heinz Riedle, legenda klub pemuncak klasemen Liga Jerman saat ini, Borussia Dortmund, mengunjungi Indonesia. Riedle mengatakan Indonesia bisa belajar banyak dari Jerman dan Borussia Dortmund soal pengembangan pemain muda.

"Kalian bisa belajar dari Jerman soal penggunaan pemain dari akademi. Untuk menghasilkan pemain muda," ujar Riedle di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa, (10/10).

Menurutnya Sangat penting untuk membangun kualitas pemain sejak dini melalui akademi maupun dari kejuaraan-kejuaraan usia muda.

Riedle yang berkunjung ke Indonesia pada 7-11 Oktober 2017 dengan membawa replika Piala DFB Pokal, menyebut bahwa pemain muda merupakan pondasi penting timnya untuk menjadi salah satu tim terkuat di Jerman dan dalam empat tahun terakhir selalu "berbahaya" di kompetisi Eropa bahkan pernah mencapai final Liga Champions Eropa pada tahun 2013.

Borussia Dortmund memang dikenal sebagai tim yang mengandalkan deretan pemain-pemain muda potensial, baik berasal dari akademinya sendiri maupun rekrutan dari klub lain.

Akademi Dortmund berhasil memunculkan nama-nama tenar yang kini menjadi pondasi utama tim nasional Jerman seperti Mario Goetze dan Marcus Reus. Selain itu, ada pula sosok-sosok pengisi tim utama timnas masing-masing seperti Nuri Sahin (Turki) dan Christian Pulisic (Amerika Serikat).

Indonesia, kata Karl-Heinz Riedle, juga bisa menghasilkan pemain-pemain berkualitas tinggi jika memusatkan perhatian ke pembinaan pesepak bola muda.

Menurut Karl-Heinz Riedle, tidak menutup kemungkinan bintang-bintang Indonesia bisa bermain di klub-klub Bundesliga Jerman, seperti yang sudah dilakukan pemain-pemain Asia lain seperti bintang Dortmund asal Jepang Shinji Kagawa.

"Shinji itu sangat disiplin dan profesional. Dia seorang pekerja keras dan selalu memberikan 100 persen kemampuannya untuk tim. Setiap pemain, termasuk dari Asia, harus memiliki sikap seperti itu jika mau berkompetisi di level tertinggi," tutur Karl-Heinz yang bermain di Dortmund pada tahun 1993-1997 dan mempersembahkan dua gelar juara Bundesliga untuk timnya.

Sementara terkait persepakbolaan Indonesia, pria berusia 52 tahun yang semasa aktif berposisi sebagai striker ini menyebut langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menunjuk pelatih asal Spanyol Luis Milla untuk menangani timnas Indonesia adalah hal yang tepat. "Kehadiran Milla akan berpengaruh kepada taktik tim," pungkas Riedle.