Ketua Kwarnas: Pramuka Ada pada Posisi Pencegahan

:


Oleh Putri, Selasa, 10 Oktober 2017 | 09:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 653


Jakarta, InfoPublik - Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan Pramuka bukanlah organisasi masyarakat, melainkan sebagai organisasi pendidikan non formal.

"Dalam hal kesehatan, Pramuka ada pada posisi pencegahan," ujar Adhyaksa, Senin (9/10).

Dia menyebutkan ada empat pilar utama yang ditekankan. Pertama, rebranding Pramuka selama ini dianggap terbelakang, namun sebenarnya pramuka memiliki peran penting di masyarakat. Kedua, penguatan organisasi dan sumber daya manusia (SDM). "Organisasi tidak akan berjalan bila SDM tidak diiringi aturan main yang baik. Organisasi tidak akan berjalan baik bila dua faktor itu (SDM dan aturan main yang jelas) tidak jelas. Karena itu kita ingin ada SDM yang jelas dan aturan main yang jelas,” katanya.

Pilar ketiga ialah Pramuka untuk perubahan. Melalui pramuka, anak-anak dibekali dengan kemampuan tentang IT dan kemampuan untuk menguasai ilmu-ilmu yang berkembang saat ini.

Pilar terkahir adalah Jejaring. Hubungan secara internasional punya kaitan dengan World Organization of the Scout Movement. "Kita sekarang sudah punya 22 juta anggota. Saya ucapkan terima kasih kepada Kemenkes, mudah-mudahan dengan pelantikan ini derajat kesehatan anak Indonesia bisa meningkat,” tambahnya.

Satuan Karya Pramuka Bakti Husada ini diketuai oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes, Untung Suseno, sementara Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Anung Sugihantono sebagai Wakil Ketua.

Pramuka didasarkan pada Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, dilantik di bawah presiden. Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada tingkat nasional pergantian waktu masa bakti 2014-2019 resmi dilantik oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka.