Pemerintah Godok Konsep Pendidikan Karakter Terintegrasi dengan Lembaga Pendidikan

:


Oleh H. A. Azwar, Kamis, 6 Juli 2017 | 17:07 WIB - Redaktur: Juli - 174


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah saat ini sedang menggodok konsep pendidikan karakter agar terintegrasi dengan semua lembaga pendidikan, termasuk sekolah-sekolah Islam.

Hal itu dikatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. "Kegiatan belajar mengajar di madrasah diniyah saat ini sudah diselenggarakan sampai sore hari, yang jelas setelah keputusan bapak presiden lebih kepada bagaimana pendidikan karakter dan wadah hukumnya diatur dalam Perpres, karena itu sedang dilakukan pertemuan-pertemuan lebih intensif untuk bagaimana pendidikan karakter ini bisa dilaksanakan di seluruh lembaga pendidikan kita,” ujarnya, Kamis (6/7).

Lukman menjelaskan, kegiatan belajar mengajar di madrasah diniyah telah berlangsung selama enam hari sampai sore karena muatan kurikulum agamanya lebih banyak ketimbang sekolah umum. Sehingga apabila madrasah diniyah dipaksa mengikuti sistem lima hari sekolah, maka akan sulit.

“Sekarang dengan enam hari sekolah saja madrasah pulang sampai jam 16.00, jadi kalau lima hari mereka bisa pulang jam 18.00 sore, itu sesuatu yang tidak mungkin,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, penerapan kebijakan lima hari sekolah membutuhkan persiapan yang cukup matang. Diperlukan waktu minimal satu tahun, Kesiapan tersebut menyangkut semua perubahan yang mendasar mulai dari kesiapan sekolah, murid, guru, masyarakat, dan orang tua. Sedangkan kesiapan lainnya yakni menyangkut logistik bagi anak sekolah.