:
Oleh Astra Desita, Selasa, 4 Juli 2017 | 19:24 WIB - Redaktur: Juli - 874
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menerima Delegasi International Basketball Federation (FIBA) yang dipimpin oleh Committee Board (CB) Members and Treasurer FIBA Mr Ingo Weiss bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, di Kantor Kemenpora Jakarta, Selasa (4/7).
Kedatangan Ingo Weiss berkaitan dengan Indonesia yang akan menjadi calon tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023 bersama dengan Jepang dan Filipina.
Ingo Weiss menyampaikan terima kasihnya karena sudah menerima kedatangannya di kantor Kemenpora dengan baik. “Terima kasih atas waktunya," ujarnya.
Menurutnya, sambutan pertama Menpora sangat baik dan mendukung terselenggaranya kejuaraan dunia basket ini. "Bapak patut berbangga pada Federasi Bola Basket Indonesia yang berani mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023. Karena ini untuk pertama kalinya sebuah event dunia yang digelar di tiga negara secara bersama-sama yaitu Jepang, Filipina dan Indonesia," ungkapnya.
Weiss mengatakan, jutaan orang ingin menyaksikan pertandingan ini, dan lebih dari 100 ribu jurnalis dari seluruh penjuru dunia akan meliput kejuaraan ini. "Mari kita bersama menjadikan Asia sebagai pusat dunia bola basket, karena perhatian dunia nanti akan tertuju ke Asia," ujarnya.
Ia melanjutkan ketika kita menyelenggarakan piala dunia basket, maka akan memberikan dampak positif pada negara tersebut. Pertama, adalah ekonomi, Kedua, adalah turis dan ketiga peninggalan sarana olahraga yang dapat digunakan oleh generasi muda.
Menanggapi rencana itu, Menpora Imam Nahrawi memberikan dukungannya. Meski diyakini hal ini tak mudah, karena Indonesia yang akan bersama-sama dengan Jepang dan Filipina menggelar hajatan Piala Dunia Bola Basket 2023 bakal bersaing dengan negera lain.
"Ya saya kira ini menjadi momentum yang luar biasa untuk kita siapkan sebaik mungkin. Tentu pemerintah akan melaporkan ini kepada Bapak Presiden Joko Widodo, supaya ini menjadi hajat negara, karena kita tahu bahwa basket sudah betul-betul menjadi olahraga yang diterima secara penuh oleh anak muda dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia," ujarnya Menpora.
Ajang itu nantinya memungkinkan Indonesia tidak hanya mampu menunjukkan pada dunia internasional untuk menjadi tuan rumah kejuaraan bola basket yang representatif, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat bahwa induk cabang olahraga bersama pemerintah tetap memberikan perhatian optimal bagi cabang-cabang olahraga lain untuk menjadi tuan rumah event internasional.
Menpora menuturkan Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang beraneka ragam dan juga sumber alamnya. Maka tentu ini merupakan cara untuk menyatukan semua.
“Ketika perbedaan itu memuncak maka kehadiran sebuah event olahraga akan mencairkan ini semua. Apalagi basket sudah menjadi olahraga yang banyak diminati,” pungkas Imam Nahrawi.