- Oleh Putri
- Rabu, 11 Desember 2024 | 23:34 WIB
: Ilustrasi dokter/Foto: Kemenkes
Jakarta, InfoPublik – Sebanyak 13 dokter spesialis jantung Indonesia diberangkatkan ke Tiongkok untuk mengikuti program fellowship intervensi jantung. Program itu adalah bagian dari upaya Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di Rumah Sakit Jejaring Pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA) pada periode 2024-2027.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, Yuli Farianti, menyatakan bahwa kementerian terus berupaya memenuhi kebutuhan SDM kesehatan, terutama dalam bidang prioritas pelayanan KJSU-KIA.
"Kami fokus memenuhi kebutuhan SDM, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terutama di negara-negara yang unggul dalam pelayanan kesehatan seperti Tiongkok dan Jepang," ujar Yuli dalam keterangan resminya, Selasa (12/11/2024).
Program itu dirancang dengan kurikulum dan kompetensi yang spesifik untuk subspesialisasi tertentu, memberikan para peserta pelatihan intensif yang sesuai dengan perkembangan terbaru dalam dunia kedokteran. Dari 13 dokter yang terpilih, enam akan menjalani pelatihan di Wuhan Asia Heart Hospital, sementara tujuh lainnya akan menempuh pendidikan di Fudan University Zhongshan Hospital. Kedua institusi ini terkenal dalam bidang intervensi jantung dan telah menyambut peserta program dengan baik.
Durasi program fellowship adalah 12 bulan, di mana para dokter akan mendapatkan pengalaman langsung di lapangan dan pelatihan intensif. Program ini sepenuhnya didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), mencakup biaya registrasi, tuition fee, visa, dan seminar untuk mendukung pengembangan kompetensi para dokter.
Para dokter spesialis yang terpilih telah melewati proses seleksi ketat, termasuk pemberkasan dokumen dan wawancara. Mereka diharapkan dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh untuk meningkatkan layanan intervensi jantung di rumah sakit asal mereka.
Dengan adanya program ini, Kementerian Kesehatan berharap pelayanan intervensi jantung di Indonesia akan meningkat secara signifikan. Hal ini bertujuan memberikan akses yang lebih baik ke perawatan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.
Inisiatif ini merupakan langkah positif dalam memperkuat sistem kesehatan Indonesia, yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Fellowship adalah program pelatihan lanjutan bagi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis, bertujuan memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang tertentu.