NTT Jadi Sasaran Pelatihan Keluarga Sehat

:


Oleh Putri, Selasa, 2 Mei 2017 | 22:25 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) gelar pelatihan Keluarga Sehat yang dinilai akan sangat potensial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan.

“Kami baru menyelenggarakan pelatihan Keluarga Sehat pada Tahun 2017 dengan lokus dari 137 Puskesmas atau 10 persen dari 22 kota/kabupaten pada tahun pertama,” kata Kepala Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) NTT Appolonaris Berkanis di hadapan Menteri Kesehatan RI yang menghadiri Pelatihan Keluarga Sehat di Kota Kupang, NTT, Selasa (2/5) seperti yang disampaikan dalam rilis Kemenkes.

Menurutnya, memasuki sesi angkatan keenam atau paripurna,  terlihat sebuah hasil signifikan dalam proses pengambilan data kesehatan sesuai 12 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. “Tercatat kondisi masyarakat sehat sekitar 17 persen,” papar Appolonaris.

Appolonaris juga mengungkapkan, ditemukan tiga permasalahan terbesar, yakni penderita hipertensi yang berobat tak teratur sebanyak 61,1 persen, masih terdapat perokok dalam keluarga sebanyak 75,7 persen, dan belum menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional sebanyak 60,4 persen.

Tantangan lainnya, masih terdapat 350 Puskesmas atau 90 persen yang belum mengikuti pelatihan Keluarga Sehat karena kendala geografis.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Badan PPSDM Kemenkes RI Usman Sumantri, mencermati penanganan pelatihan Keluarga Sehat di 387 Puskesmas se-NTT harus terus didorong mengingat pelaksanaanya baru setahun berjalan. “Ini era otonomi dan ada second liner. Daerah mulai melatih dengan dananya sendiri,” kata Usman.

Disebutkan, komitmen Kemenkes membangun kesehatan masyarakat melalui target sasaran pelatihan Keluarga Sehat meliputi 9 provinsi, 64 kabupaten dengan jumlah Puskesmas secara bertahap bertambah setiap tahun. Kemenkes berharap Bapelkes dapat berswadaya dan dapat membantu percepatan penyebaran program.

Pada 2016 sasaran pelatihan Keluarga Sehat sebanyak 470 Puskesmas, jumlah tersebut bertambah menjadi 1.768 Puskesmas pada 2017, sehingga total 2.238 Puskesmas. Tahun 2018 terdapat penambahan sasaran sebanyak 2.847 Puskesmas sehingga total menjadi 5.085 Puskesmas. Sementara pada 2019 target sasaran bertambah sebanyak 3.525 Puskesmas yang berada di 27 provinsi, 149 kabupaten/kota terpilih sehingga total sasaran adalah 8.610 Puskesmas.

Selain itu untuk memberikan dukungan pelatihan Keluarga Sehat ke daerah-daerah, dibutuhkan fasilitator yang memiliki kompetensi melatih, oleh karena itu diselenggarakan pelatihan bagi pelatih atau yang dikenal dengan istilah Training of Trainer (TOT).