Menpora Ajak Generasi Muda Merawat dan Menjaga NKRI

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 2 Mei 2017 | 15:40 WIB - Redaktur: Juli - 808


Garut, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menghadiri Haul Akbar Almarhum Walmagfurlah Syaikul Masyaikh Asy-Syaikh KH. Muhammad Umar Basri yang ke-84 (Muassis Ponpes Fauzan) dan Ulang Tahun Ponpes Fauzan ke-167 di Pondok Pesantren Al Fauzaniyyah Sukaresmi, Garut, Jawa Barat, Selasa (2/5).

Menpora berharap para santri dan semua yang hadir mendapat berkah dan kekuatan untuk tetap menjaga kedaulatan NKRI. "Pemuda dan olahraga Kabupaten Garut harus bangkit untuk menjaga NKRI di Kabupaten Garut," ucap Menpora.

Menurutnya, kemajuan zaman di bidang teknologi mewajibkan para pemuda dan generasi muda bangsa saat ini untuk berhati-hati dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet.

"Manfaatkan sosial media dengan baik karena saat ini cukup banyak orang yang ingin meluluh lantahkan bangsa, menceraiberaikan rasa persatuan bangsa tetapi alhamdulillah NU tetap kokoh," tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebagai pemuda harus mampu menjaga NKRI dengan cara sekolah, pendidikan dan mencari kegiatan yang positif.

Menpora mencontohkan salah satu pemuda bernama Rizal Fahreza yang berasal dari Desa Wereng, Garut yang berhasil menjadi pemuda yang bermanfaat dan sukses.

Seorang anak muda lulusan Institute Pertanian Bogor (ITB) orangtuanya pengurus NU, kakaknya aktivis Banser berhasil mengelola kebun yang ditanami buah jeruk dan dia pernah saya berikan penghargaan sebagai Pemuda Tani Andalan Nasional oleh Kemenpora.

"Saya bangga ketika ada anak muda berasal dari desa yang ingin mensyukuri nikmat Allah dengan cara membudidayakan karena Indonesia adalah negara yang diberikan keistimewaan oleh Allah apa saja ada," ungkap Menpora.

Ia juga menceritakan tentang cabang olahraga sepakbola Indonesia yang saat ini sudah mulai bangkit dan berkembang karena sepakbola adalah sebagai alat pemersatu bangsa, saat ini Menpora masih memiliki pekerjaan rumah untuk merukunkan antar suporter sepakbola di seluruh Indonesia.

"Saya mohon doa restu untuk berusaha merukunkan antar suporter sepakbola di seluruh Indonesia, selain itu saat ini pemerintah telah menggulirkan Liga Sepakbola Santri, karena santri dilatih tidak hanya olahraga tetapi semua ilmu dengan kedisiplinan tinggi," ujarnya.

Tahun 2017 pemerintah telah menganggarkan dana untuk Liga Santri Nasional yang akan diikuti ribuan Pondok Pesantren. Kegitan ini diharapkan akan diikuti 1500 Ponpes seluruh Indonesia.

Menpora ingin agar ditampilkan salah satu cabang olahraga yang ditekuni di pondok pesantren agar semua orang tahu bahwa Ponpes bukan sarang teroris melainkan tempat kader bangsa yang akan membela negara melalui prestasi olahraga. "Kami akan bantu Ponpes ini apabila ada salah satu cabor yang sedang ditekuni," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mewakili Pemkab dan masyarakat Garut menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan keagamaan khususnya di Kabupaten Garut. "Selamat Milad Pondok Pesantren Fauzan  yang ke-167 dan atas Haul Alm. KH. Umar Basri, beliaulah yang merintis Ponpes ini, kami bangga ponpes yang besar ini sering kali mengadakan silaturahmi besar," ucapnya.

Menurutnya kegiatan ini sebagai bentuk menghimpun ulama dan kyai serta mendatangkan berkah dan bentuk hikmah seorang murid kepada guru dan orang tua. "Acara seperti ini harus di pertahankan dan dilanjutkan sebagai ciri  kaum muslimin," pesannya.

Ponpes Al Fauzan memiliki 1.600-an santri yang berasal dari dalam dan luar negeri. Haul ini di hadiri ribuan masyarakat sekitar dan para alumni ponpes, Pengurus PWNU Jawa Barat serta para SKPD Jawa Barat.