Kemenkes Sebut Hasil Cakupan Imunisasi Terus Meningkat

:


Oleh Juli, Selasa, 25 April 2017 | 23:16 WIB - Redaktur: Juli - 640


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa hasil cakupan imunisasi secara nasional terus mengalami peningkatan, hal tersebut berdasarkan Evaluasi Program Imunisasi selama 2015-2016 dari kantor kepresidenan RI.

Disebutkan cakupan imunisasi dasar Kabupaten/Kota mencapai 88 persen atau melebihi target yang ditetapkan yakni 80 persen pada 2015, sementara pada 2016 mencapai 100,5 persen.

"Cakupan imunisasi hasilnya selalu melebihi target tersebut,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI Mohamad Subuh, pada Temu Media terkait Pekan Imunisasi Dunia di Gedung Kemenkes Jakarta, Selasa (25/4), seperti yang disampaikan dalam rilis Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.

Ia menjelaskan, strategi program imunisasi dilakukan melalui Peningkatan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata serta terjangkau, Peningkatan kualitas pelayanan imunisasi, serta Penggerakan Masyarakat untuk Mau dan Mampu menjangkau pelayanan imunisasi.

"Peningkatan cakupan imunisasi, dilakukan dengan menyediakan Pelayanan Imunisasi yang terjangkau oleh masyarakat, terutama di daerah sulit," ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menurut hasil survei, trend cakupan imunisasi lengkap secara nasional mengalami peningkatan. Namun masih terdapat anak-anak yang sama sekali belum mendapatkan imunisasi, dimana selama beberapa tahun persentasenya naik turun.

Seperti cakupan imunisasi dasar lengkap pada 2007 mencapai 41,6 persen, 2010 mencapai 53,8 persen, dan 2013 mencapai 59,2 persen. Untuk imunisasi tidak lengkap pada 2007 mencapai 49,2 persen, 2010 mencapai 33,5 persen dan 2013 mencapai 32,1 persen.  Sedangkan yang tidak diimunisasi pada 2007 mencapai 9,1 persen 2010 mencapai 12,7 persen, dan 2013 mencapai 8,7 persen.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk menjamin tersedianya vaksin yang bermutu, melalui pemenuhan alat pengendali mutu vaksin (cold chain) atau disebut tempat penyimpanan vaksin yang sesuai standard. Secara bertahap, kebutuhan cold chain akan dipenuhi di setiap puskesmas.

“Pada tahun 2017 akan diadakan cold chain sebanyak 1.861 buah sehingga jumlah puskesmas dengan cold chain sesuai standar adalah 9.213 buah. Target pada 2018 akan diadakan cold chain sebanyak 1.045 buah sehingga jumlah puskesmas dengan cold chain sesuai standar adalah 9.951 buah. semua puskesmas sudah memiliki cold chain sesuai standar,” ujar Subuh.

Untuk menjaga peningkatan cakupan imunisasi, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek sebelumnya mengimbau agar melengkapi status imunisasi anak. “Saya mengimbau seluruh Gubernur agar melakukan upaya pendekatan keluarga dalam meningkatkan kesadaran para orang tua dan masyarakat untuk melengkapi status imunisasi anaknya,” kata Menkes.