Pemerintah Komitmen Implementasikan Teknik Korporasi

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 25 April 2017 | 21:31 WIB - Redaktur: Juli - 132


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam mengimplementasikan teknik koorporasi di antara negara berkembang untuk berbagi pengetahuan, keahlian dan pengalaman.

Demi mewujudkan hal itu, Kementerian Sekretariat Negara bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan United Nations Population Fund  (UNFPA) menyelenggarakan Training on Strategic Partnerships with Moslem Religious Leaders (MRLs) in Family Planning yang dilaksanakan di Yogyakarta, 24-29 April 2017.

Dalam pembukaan acara MRLs in Family Planning yang diselenggarakan Selasa (25/4), Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menyatakan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia bersama UNFPA untuk berbagi pengalaman, pengetahuan dan keahlian untuk negara berkembang.

"Pelatihan ini didasarkan pada kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan UNFPA. Pelatihan ini juga dikenal sebagai bagian dari strategi UNFPA di indonesia, yaitu perencanaan program aksi 2016-2020 antara Pemerintah Indonesia dan UNFPA yang di tanda tangani pada 29 maret 2016," kata Setya Utama.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara juga mengapresiasi kepada UNFPA dalam pemberian dukungan, juga kontribusi untuk mempromosikan dan menguatkan aktivitas Selatan-Selatan dan Triangular Coorporation di Indonesia dalam bidang perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.

"Untuk itu, kami mengapresiasi kepada UNFPA untuk dukungan dan kontribusinya khususnya untuk pelatihan ini," ujar Setya Utama.

Tidak hanya itu, Setya Utama juga menjelaskan bahwa materi dari program ini sudah dikembangkan berdasarkan pada evaluasi kegiatan sebelumnya yang sudah dijalankan.

"Saya beritahukan bahwa didasarkan pada evaluasi pada bagian sebelumnya, isi bagian ini sudah lebih berkembang, selama pelatihan ini, kami akan mengirimkan penilai kami untuk membuat penilaian. Jadi silakan memberikan komentar dan kritik tentang pelatihan ini untuk rekomendasi ke depan," katanya.

Selain itu Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara mengharapkan peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga akan mendapatkan banyak manfaat yang didapat dari pelatihan tersebut.

"Kami berharap program pelatihan ini akan bermanfaat bagi anda. Apalagi dengan datang ke Indonesia, anda dapat melihat negara Indonesia dan masyarakatnya, memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat dan mempromosikan hubungan dan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan negara anda," ungkapnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 14 peserta dari berbagai negara, antara lain 5 orang peserta dari Negara Chad, 4 orang peserta dari Negara Nepal, 1 orang peserta dari Negara Niger; 2 orang peserta dari Negara Nigeria, 1 orang peserta dari Negara Pakistan dan 1 orang peserta dari Negara Sudan.

Hadir dalam acara pembukaan Training on Strategic Partnerships with Moslem Religious Leaders (MRLs) in Family Planning, Representative UNFPA Indonesia Annette Sachs Robertson dan Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Sanjoyo.