Puncak Hakteknas Ke-22 akan Digelar di Makassar

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 25 April 2017 | 16:39 WIB - Redaktur: Juli - 480


Jakarta, InfoPublik – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir melakukan soft launching Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 Tahun 2017 di Gedung II BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (25/4).

Hal itu sebagai awal menyambut puncak acara Hakteknas ke-22 yang akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan pada 10 Agustus 2017.

"Ini merupakan awal rangkaian berbagai kegiatan ekspos peringatan Hakteknas ke-22 yang bertema Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan dengan sub tema Peran SDM dan Inovasi Dalam Pembangunan Maritim Indonesia,” kata Nasir.

Menurutnya, pemilihan tema tersebut dalam upaya mendorong terwujudnya visi pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Pembangunan maritim Indonesia difokuskan kepada empat hal yaitu penguatan kedaulatan maritim, pengelolaan sumber daya alam secara mandiri dan berkelanjutan, pengembangan infrastruktur secara mandiri dan terpadu, serta pengembangan SDM, Iptek dan budaya maritim,” paparnya.

Disebutkan, Makassar dipilih sebagai lokasi puncak pelaksanaan acara Hakteknas ke-22, karena Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia. Disamping itu, pihaknya juga hendak mendorong munculnya berbagai inovasi dari daerah.

“Dahulu Hakteknas dari pertama hingga ke-20 selalu diselenggarakan di Jakarta. Ternyata hal ini tidak bisa menyentuh para inventor yang ada di daerah. Tahun lalu Hakteknas ke-21 kita laksanakan di Surakarta, Alhamdulillah  perguruan tinggi, masyarakat di daerah banyak yang menyampaikan hasil inovasinya," ungkapnya.

Oleh karena itu lanjutnya, Hakteknas ke-22 ini dilakukan di Makassar untuk membangun dan memunculkan inovasi dari daerah, khususnya dalam membangun bidang kemaritiman ini.

Ia menambahkan, fokus riset ke depan akan dibagi ke dalam dua prioritas yaitu prioritas riset Nasional dan prioritas riset bidang fokus.

"Prioritas riset Nasonal akan difokuskan kepada food, energy dan water (FEW). Sedangkan prioritas riset bidang fokus terdiri dari tujuh bidang fokus yaitu teknologi pangan, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi energi, teknologi kesehatan dan obat, teknologi transportasi, teknologi Hankam, dan material maju,” ujarnya.