Kejuaraan Angkat Besi Tingkat Nasional Satria Remaja I Diikuti 200 Atlet

:


Oleh Astra Desita, Senin, 24 April 2017 | 19:03 WIB - Redaktur: Juli - 985


Jakarta, InfoPublik -  Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Washington membuka Kejuaraan Angkat Besi Antar Klub Tingkat Nasional Satria Remaja I tahun 2017.

Kejurnas yang diikuti oleh 200 atlet dari 25 Provinsi ini akan berlangsung hingga 28 April 2017 di GOR Sabilulungan, Hall Gymnasium Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Jawa Barat

Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga  Washington menyampaikan, Kejurnas Satria Remaja bukan hanya sebagai wadah untuk melihat sejauh mana perkembangan pembinaan yang dilakukan klub-klub dan PABBSI.

Namun, keberadaan kejurnas yang digelar dua kali setahun itu dijadikan ajang evaluasi kinerja para pelatih angkat besi.

"Tahun lalu hasil evaluasinya ada empat hal yaitu masalah kesiapan pelatih, mental anak bertanding, manajemen dan bagaimana memperbaikinya ke depan. Hal Itu yang sekarang juga kami cari," ujarnya, Senin (24/4).

Ia mengatakan, semua cabor punya hak yang sama, namun karena keterbatasan maka dicoba memilah sesuai arahan Presiden untuk fokus ke Olimpiade. "Untuk angkat besi apa yang kami kerjakan terarah dan terukur," ungkapnya.

Menurutnya, program yang sama juga akan dilakukan pada cabang olahraga Olimpiade lainnya. "Yang pasti program hanya bisa dijalankan bila ada tenaga ahli yang berkualitas,” katanya.

Sementara itu, Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga Teguh Raharjo menjelaskan, kejuaraan ini dijadikan pembelajaran secara  terus menerus, karena angkat besi dan bulutangkis merupakan cabang olahraga yang bisa menjadi harapan dalam ajang internasional.

"Oleh karena itu, saya berharap pada semua pihak untuk bersama-sama mengawal sekaligus membina atlet remaja  khususnya angkat besi. Selain itu, saya berharap kepada adik-adik atlet untuk disiplin latihan dan tingkatkan latihan agar adik-adik dapat jadi juara dunia," tuturnya.

Ketua Harian PB PABBSI Joko Pramono mengatakan, dengan digelarnya kejuaraan seperti ini akan membuka peluang menyabet emas pada Olimpiade Tokyo 2020.

"Karena itu, saya berharap kepada para pembina dan pelatih agar memberikan kesempatan pada anak-anak untuk bertanding  dari mulai tingkat provinsi, nasional bahkan internasional, agar ada kaderisasi di cabor angkat besi," pungkasnya.