Kartini Dalam Penelitian Indonesia Harus Miliki Percaya Diri dan Konsisten

:


Oleh Astra Desita, Jumat, 21 April 2017 | 19:38 WIB - Redaktur: Juli - 687


Jakarta, InfoPublik - Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Nada Marsudi menegaskan peneliti perempuan harus memiliki kepercayaan diri dan konsistensi.

"Peneliti perempuan, tidak boleh takut bersaing, banyak perempuan Indonesia yang menang dalam kompetisi ilmiah internasional," tutur Nada Marsudi di Jakarta, Jumat, (21/4).

Nada mengatakan, perempuan tidak boleh takut mengenyam pendidikan tinggi. "Tidak hanya perempuan yang bekerja di bidang riset dan teknologi, perempuan tetap harus berpendidikan karena mereka yang akan membangun keluarga dan lingkungannya. Pendidikan tidak hanya akan meningkatkan kualitas diri tapi juga menebarkan kebaikan kepada lingkungan sekitar," tuturnya.

Menurut Nada, jumlah peneliti perempuan saat ini sekitar 30 persen dari total peneliti di Indonesia, mereka tidak hanya menjadi peneliti, perempuan juga telah mencapai posisi tinggi di bidang riset dan pendidikan, seperti menjadi direktur bahkan rektor. "Jumlah peneliti perempuan di Tanah Air sebanyak 3.935 dari total 9.556 peneliti di Tanah Air," kata Nada.

Sementara itu Direktur Pusat Kolaborasi Penelitian USAID SHERA, Prof Cissy Kartasasmita, mengatakan, selama ini banyak yang beranggapan perempuan kalah dalam penelitian karena kesempatannya, tapi dalam perjalanan membangun pusat penelitian penyakit infeksi pernapasan (CCRRISPR), justru bertemu dengan banyak peneliti perempuan yang ingin terlibat.

Riset yang dilakukan CCRRISPR sangat dekat dengan dunia perempuan karena meneliti penyakit pernafasan yang sering menjangkiti anak-anak dan ibu hamil. "Karena itu, perempuan harus semangat meraih pendidikan tinggi. Jangan minder karena dirinya seorang perempuan," pungkas Cissy.