:
Oleh G. Suranto, Jumat, 21 April 2017 | 15:17 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Jakarta, InfoPublik – Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengadakan kegiatan Workshop Pendidikan bagi Guru SMP bidang IPA/Sains di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Workshop tersebut bertema Metode Pembelajaran Sains yang efektif melalui Constructivism Learning, dengan maksud untuk meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran iptek yang interaktif dan menyenangkan agar dapat diterapkan guru dalam mengajar di sekolah.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan, pelajaran sains ini biasanya menjadi momok bagi anak-anak. Oleh karena itu, wahana sains akan mempermudah anak-anak untuk mempelajari. Namun untuk mempermudah harus melalui guru lebih dahulu.
“Bagaimana membuat menjadi mudah, harus melalui gurunya dahulu. Gurunya seperti apa, kalau gurunya tidak baik, muridnya pun tidak akan baik, tapi kalau masuknya adalah emas ya harapannya adalah emas juga,” kata Nasir dalam pembukaan Workshop Pendidikan bagi Guru SMP bidang IPA/Sains dan peresmian Wahana Petualangan Sains di PP-IPTEK, TMII, Jakarta Timur, Jumat (21/4).
Menurutnya, dengan adanya PP-IPTEK yang telah mengembangkan Wahana Petualangan Sains ini, sangat penting, karena anak-anak bisa mudah dan senang untuk mempelajari sains.
Untuk itu, kata dia, Kemenristekdikti akan terus mendorong para guru dan pengajar untuk memotivasi, mengedukasi kepada anak-anak dengan cara lebih mudah. “Jadi harapan ke depan, wahana seperti ini, akan diterapkan ke seluruh provinsi di Indonesia,” paparnya.
Ia menambahkan, Wahana Petuangan Sains ini tidak hanya di Jakarta saja, tapi juga akan dikembangkan di luar Jakarta, seperti di Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan kota-kota di luar Jawa.
Perguruan Tinggi juga diminta untuk terlibat dalam pengembangan wahana tersebut, untuk bisa membantu para guru dalam mengajarkan sains di sekolah.