PP-IPTEK Luncurkan Wahana Petualangan Sains

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 21 April 2017 | 15:11 WIB - Redaktur: Juli - 2K


Jakarta, InfoPublik – Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi meluncurkan wahana terbaru yang dinamakan Wahana Petualangan Sains.

Wahana Petualangan Sains ini adalah arena alat peraga yang menyajikan tantangan mengenai sains dan teknologi. Dalam wahana ini pengunjung dapat bertualang untuk mencari solusi  dari tantangan yang dihadapi dengan kemampuan sains yang dimilikinya.

Wahana Petualangan Sains ini terdiri dari empat alat peraga, yaitu Human Yoyo, Lorong Ilusi, Laser Trap, dan Mirror Maze. 

“Jadi wahana ini sangat penting bagi anak-anak, bagaimana cara anak-anak belajar dengan mudah tentang teori-teori ilmu pengetahuan atau ilmu sains,” kata Menristekdikti Mohamad Nasir pada acara peluncuran Wahana Petualangan Sains di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (21/4).

Menurutnya, ilmu sains ini biasanya diajarkan hanya teorinya, bayangannya saja atau di buku. Sekarang bagaimana wujud sains ini dalam bentuk aplikasi.

Menristekdikti mencontohkan seperti masalah sinar, yang salah satunya membentuk garis, bagaimana seseorang katakan lewat disitu tidak menyentuh garis. Sistem inj dibangun yang akan memudahkan bagi anak-anak untuk belajar lebih baik, dan nanti akan ditingkatkan kesulitannya, demikian pula di wahana-wahana yang lain.

“Jadi yang penting adalah wahana-wahana semacam ini bisa di deploy ke seluruh Indonesia, sesuai tugas yang kami lakukan yaitu membangun 100 Science Techno Park (STP) di Indonesia,” paparnya.

Disebutkan, selain Jakarta, pihaknya juga akan membangun wahana-wahana seperti itu di lima kota lainnya, antara lain di Semarang, Yogyakarta, Surabaya,  dan dua lagi di luar Jawa.

“Ke depan seluruh provinsi di Indonesia harus ada wahana-wahana seperti itu, agar anak-anak bisa belajar dengan mudah, khususnya anak-anak yang masih duduk di sekolah SD, SMP, dan SLTA,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Perguruan Tinggi juga diminta untuk terlibat dalam pengembangan wahana-wahana seperti itu, untuk inovasi terhadap sains tersebut sehingga mudah dipelajari.

”Ini tidak hanya masalah fisika saja, tapi juga termasuk kimia, biologi, matimatika juga kita ajarkan. Jadi wahana yang kita lakukan ini untuk bisa dipelajari dengan lebih baik,” katanya.