:
Oleh G. Suranto, Selasa, 18 April 2017 | 18:59 WIB - Redaktur: Juli - 458
Jakarta, InfoPublik – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi rumah susun (Rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur untuk mengecek kepemilikan rusun tersebut, apakah benar warga gusuran, dan tidak mampu atau warga penghuni yang mampu.
“Kita mau lihat sesuai enggak KTP yang punya sama pemiliknya,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/4).
Menurutnya, keinginan mengecek rusun bertambah karena setiap pagi, pihaknya selalu menerima aduan dari warga miskin yang belum mendapatkan rusun. Selama ini yang menolak pindah rusun adalah pemilik kontrakan yang terbilang mampu.
“Makanya selama ini yang marah itu, sebenarnya rata-rata yang punya kontrakan, bukan yang tinggal di situ yang ngontrak. Kalau yang ngontrak malah senang lebih murah di rusun,” ujarnya.
Mereka tinggal di rusun hanya membayar sewa Rp150 ribu per bulan. Kalau kontrak di pinggir sungai bisa sampai Rp450 ribu per bulan. “Mereka lebih baik tinggal di rusun. Lebih murah cuma Rp150 ribu. Tapi orang ini nggak dapat rusun, makanya saya mau langsung ke rusun Rawa Bebek,” ungkapnya.