Remaja di Panti Sosial DKI Diberikan Latihan Keterampilan Las

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 12 April 2017 | 18:48 WIB - Redaktur: Juli - 698


Jakarta, InfoPublik – Anak - anak remaja bermasalah sosial di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya milik Dinas Sosial DKI Jakarta diberikan pelatihan keterampilan las, mereka nanti akan mendapatkan sertifikat untuk menunjang dalam mendapatkan pekerjaan.

Kepala Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya A. Dumyani mengatakan, saat ini ada sembilan keterampilan yang tersedia di panti. Namun untuk awal, baru keterampilan las yang akan diuji untuk mendapatkan sertifikat.

“Anak-anak remaja yang mengikuti keterampilan las, akan di uji oleh Balai Latihan Kerja di Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta. Jadi kalau sudah punya sertifikat, mereka sudah bisa dikatakan terampil profesional,” kata Dumyani di Jakarta, Rabu (12/4).

Menurutnya, selain keterampilan las, ada keterampilan otomotif, servis AC, servis HP, jahit, tataboga, salon, komputer, dan mebel. Anak-anak bisa memilih sesuai minat dan bakat mereka.

Disebutkan, sebenarnya tujuan dari pelatihan keterampilan yang dilakukan itu agar remaja bermasalah sosial itu memiliki masa depan yang cerah, karena arah pembinaan panti saat ini adalah pemberdayaan agar anak-anak bisa mandiri.

“Kami di sini berupaya untuk merubah mindset dan perilaku mereka, karena sebelumnya anak-anak ini terbiasa hidup di jalanan. Di sini kami biasakan rajin, disiplin, dan sungguh-sungguh,” paparnya.

Sarana untuk merubah mindset dan perilaku mereka yaitu dengan memberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Sebab, anak-anak remaja bermasalah sosial yang ada di panti ini dalam kondisi putus sekolah, sehingga tugas pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Jika di Balai Latihan Kerja (BLK) mensyaratkan mereka harus lulus sekolah formal, namun di panti anak-anak remaja ini hanya dituntut memiliki kemauan yang keras dan sungguh-sungguh.

“Kami juga fasilitasi mereka untuk ujian kejar paket. Jadi walaupun mereka tidak mengikuti kelas formal, mereka punya ijazah kejar paket tersebut,” pungkasnya.