Beranda
Nasional Sosial & Budaya
Kevin/Marcus Maju ke Final Malaysia Terbuka

Kevin/Marcus Maju ke Final Malaysia Terbuka

Oleh Astra Desita, Minggu, 9 April 2017 | 00:52 WIB - Redaktur: Juli - 10K

Jakarta, InfoPublik - Harapan Indonesia untuk meraih gelar juara di ajang Malaysia Open Super Series 2017 semakin dekat, setelah pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil melaju ke final.

Kevin/Marcus berhasil menang bertarung dalam dua game langsung melawan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang dengan skor 21-16 dan 21-13.

Dalam ajang Dubai World Super Series 2016, Kevin/Marcus pernah dikalahkan Kamura/Sonoda, namun hal itu tidak membuat ganda Indonesia ini menciut.

Kevin/Marcus justru tampil percaya diri saat bertanding di Stadium Perpaduan, Kuching, Sabtu (8/4) malam. Mereka unggul sejak game pertama meski sempat ketinggalan 5-10 dan berhasil mengejar poin. Kemenangan ini juga memperbaiki rekor Kevin/Marcus dengan Kamura/Sonoda menjadi 2-2.

Dengan melaju ke final Kevin/Marcus akan menghadapi ganda putra China nonunggulan, Fu Haifeng/Zheng Siwei pada partai puncak, Minggu (9/4) besok.

Sebelumnya Fu/Zheng memenangi pertandingan dengan lawan senegaranya yang merupakan unggulan ketiga Chai Biao/Hong Wei dalam tiga gim 20-22, 21-13, dan 21-12.

Pertemuan antara Kevin/Marcus dengan Fu/Zheng ini menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih kemenangan, setelah satu wakil lainnya yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus mengakui keunggulan Lu Kai/Huang Yaqiong asal China dalam semifinal ganda campuran dengan skor 8-21, 16-21.

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id

Nasional Sosial & Budaya

Oleh Wahyu Sudoyo
Minggu, 22 September 2024 | 15:58 WIB

Kominfo Minta Klarifikasi DJP Terkait Dugaan Kebocoran Data NPWP

Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespons dugaan kebocoran data pribadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan meminta klarifikasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Langkah ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE). “Kominfo telah mengirimkan surat permintaan klarifikasi kepada DJP Kementerian Keuangan pada tanggal 18 September 2024 terkait dugaan kebocoran data pribadi NPWP,” ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Prabunindya Revta Revolusi, dalam keterangan resminya di Jakarta pada Sabtu (21/9/2024). Langkah Koordinasi dan Penegakan Hukum Prabu menegaskan bahwa Kementerian Kominfo saat ini tengah menindaklanjuti kasus ini dengan berkoordinasi intensif bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), serta Kepolisian RI (Polri) untuk menyelidiki dan menangani dugaan kebocoran data tersebut. Kominfo menegaskan bahwa pemerintah melindungi data pribadi setiap warga negara melalui Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), yang memberikan ancaman sanksi tegas terhadap pelaku penyalahgunaan data. “Berdasarkan UU PDP, mengungkapkan data pribadi yang bukan miliknya dapat dipidana dengan penjara hingga empat tahun atau denda maksimal Rp4 miliar. Sedangkan penggunaan data pribadi yang bukan miliknya diancam dengan pidana penjara hingga lima tahun atau denda maksimal Rp5 miliar,” jelas Prabu. Komitmen Kominfo dalam Penanganan Kasus Kebocoran Data Dirjen IKP Kominfo menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap para pelaku kebocoran data pribadi dengan bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Ia juga menekankan pentingnya sanksi pidana yang diatur dalam UU PDP untuk memastikan perlindungan data masyarakat. “Proses pengenaan sanksi pidana UU PDP dilaksanakan oleh aparat penegak hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Prabu. Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan data penting masyarakat, dan pemerintah melalui Kominfo bersama instansi terkait berkomitmen untuk menangani dugaan kebocoran data itu dengan serius.