Bantu Penderita Depresi Dengan Menjadi Pendengar yang Baik

:


Oleh Putri, Kamis, 6 April 2017 | 20:24 WIB - Redaktur: Juli - 776


Jakarta, InfoPublik - Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) Diah Setia Utami mengungkapkan masyarakat bisa membantu orang-orang yang mengalami depresi dengan mendengarkan mereka berbicara, dan membuka wawasan mereka.

"Wawasan mereka harus dibuka, bahwa di sekitar mereka ada harapan dan banyak orang yang ingin membantu mereka. Juga sangat berharap agar stigma depresi di masyarakat bisa dikurangi bahkan dihilangkan, karena hal tersebut menjadi penghambat upaya seseorang menolong dirinya keluar dari situasi depresi yang dialaminya, bukan justru memperparah keadaannya," katanya dalam temu media di Kemenkes Jakarta, Kamis (6/4).

dr. Diah mengungkapkan bahwa stigma yang dilabelkan kepada orang yang mengalami depresi diantaranya orang yang tidak dekat dengan Tuhan, kurang iman, tidak sabar terhadap cobaan Tuhan, diguna-guna atau didekati makhluk halus, dan lain sebagainya.

“Seringkali mereka tahu ada yang terjadi dalam dirinya, namun seringkali merasa takut salah menyatakan perasaan. Terkadang mereka sudah bicara tapi tidak didengarkan, malah dinasehati, atau disalahkan. Itu justru memperparah keadaan," ungkapnya.

Menurutnya, secara umum yang dibutuhkan adalah pendengar yang baik, dengan tidak memotong pembicaraan, atau malah menasehati apalagi menyalahkan.

“Tidak memotong pembicaraan, bersifat mendukung (supported), bisa memahami, ada reflective listening. Harus benar-benar bisa menjadi orang yang bisa mendengar. Bukan just hearing melainkan listening," tambahnya.

dr. Diah melanjutkan, bahwa menyimak (listening) itu bukan hanya memakai telinga saja untuk mendengar, tetapi juga menggunakan indera lainnya, seperti mata untuk melihat gerak tubuh dan ekspresi), hati untuk berempati terhadap apa yang dikatakan, dan pikiran untuk mengkoneksi setiap kata dan ucapan.