Satlak Prima Minta Tambahan Anggaran Pelatnas Asian Games Rp150 M

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 16 Februari 2017 | 17:55 WIB - Redaktur: Juli - 385


Jakarta, InfoPublik - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) meminta tambahan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk bisa menunjang prestasi kontingen Indonesia di Asian Games 2018.

Usulan ini muncul saat rapat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengenai jumlah cabang olahraga dan nomor pertandingan Asian Games 2018, di Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (16/2). Satlak meminta tambahan Rp150 miliar, dari angka Rp500 miliar yang sebelumnya sudah ditetapkan pemerintah untuk anggaran pelatnas Prima tahun 2017.

"Memang tahun ini Prima hanya mendapat Rp500 miliar semoga tidak ada pemotongan. Tetapi tadi menurut Pak Achmad Soetjipto (Kasatlak Prima) idealnya tahun ini anggaran pelatnas Asian Games Rp650 miliar. Itu akan berhasil jika ingin benar-benar save karena targetnya itu masuk di peringkat 8 besar Asia," kata Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto.

Namun menurutnya, Menpora belum menyanggupi tapi menilai hal itu sebagai hal yang wajar, karena anggaran kita itu paling buruk se-Asia Tenggara dengan angka Rp235 miliar untuk support dana olahraganya, dibanding Filipina Rp244 miliar. "Jadi bagaimana prestasi mau bagus," tutur Gatot.

Tak hanya tambahan anggaran untuk tahun ini, Gatot menyebut bahwa Satlak Prima juga membahas soal angka yang akan dibutuhkan untuk tiga tahun ke depan. Untuk tahun 2018, anggaran yang dibutuhkan Prima sekitar Rp900 miliar, begitu seiring berjalan waktu akan meningkat di tahun berikutnya. Sebab selain Asian Games, Prima juga mempersiapkan atlet menuju Olimpiade 2020.

"Tetapi tadi itu memang saya katakan masalah anggaran tergantung Bapak Menteri untuk bisa mempersentasikan ke Bapak presiden. Tetapi untuk angka tambahan yang Rp150 miliar itu diharapkan bisa turun tahun ini, karena yang Rp500 miliar-nya kan sudah ada di Kemenpora tinggal dicairkan saja, Menurut saya jika melihat manfaatnya itu worth it dan terget yang ingin dicapai. Angka-angka itu sangat pantas," pungkas Gatot