Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Jadi Prioritas Kemnaker

:


Oleh H. A. Azwar, Kamis, 16 Februari 2017 | 17:28 WIB - Redaktur: Juli - 897


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggagas sejumlah langkah strategis untuk menghadapi persaingan global, diantaranya dengan peningkatan kompetensi tenaga kerja.

“Peningkatan kompetensi tenaga kerja menjadi program prioritas Kemnaker tahun ini, kita tahu arena persaingan global di berbagai bidang termasuk tenaga kerja ini semakin tinggi dan semakin ketat,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri, di Kantor Kemnaker Jakarta,  Kamis (16/2).

Menurut Hanif, daya saing tenaga kerja Indonesia harus terus di genjot untuk memastikan Indonesia bisa semakin kompetitif dan keluar sebagai pemenang di era persaingan global saat ini. Selain itu, pihaknya juga akan terus meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri.

"Terkait dengan peningkatan kompetensi dari tenaga kerja kita ini, beberapa terobosan kita lakukan, untuk mendorong peningkatan akses dan mutu dari pelatihan kerja, kunci dari peningkatan kompetensi tenaga kerja adalah peningkatan akses dan mutu pelatihan kerja. Sebab, kondisi angkatan kerja Indonesia masih didominasi lulusan SD-SMP, yaitu sekitar 60 persen," ujarnya.

Lulusan SD-SMP tersebut, lanjut Hanif, memiliki banyak keterbatasan seperti jika mereka ingin masuk ke SMK, umurnya sudah 15 tahun keatas, Untuk mengenyam bangku perguruan tinggi mereka tidak mengantongi ijazah SMA/SMK, masuk ke pasar kerja mereka belum memilki kompetensi, sedangkan jika ingin berwirausaha mandiri mereka belum memilki keterampilan dan modal usaha. Sehingga pada akhirnya mereka hanya memiliki dua pilihan yakni masuk ke industri padat karya atau sektor informal.

"Itulah kenapa peningkatan akses dan mutu pelatihan kerja harus digenjot agar tenaga kerja kita yang lulusan SD-SMP ini bisa mendapatkan peningkatan keterampilan. Sehingga mereka juga mengalami peningkatan dari jenis pekerjaan yang mereka lakukan," ungkapnya.