Katulampa Siaga 2, Banjir Kiriman Diperkirakan Terjadi

:


Oleh H. A. Azwar, Rabu, 15 Februari 2017 | 20:25 WIB - Redaktur: Juli - 615


Jakarta, InfoPublik - Tinggi muka air Sungai Ciliwung pada Rabu (15/2), pukul 16.20 WIB, di Katulampa terpantau menyentuh 150 centimeter sehingga masuk pada level Siaga 2 atau kondisi kritis.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta. Rabu (15/2), mengatakan, hujan deras di sekitar Depok dan bagian tengah Sungai Ciliwung masih berlangsung sehingga akan menambah debit Sungai Ciliwung.

Diperkirakan 9 jam setelahnya atau pada Kamis (16/2) pukul 01.20 Wib banjir akan tiba di pintu air Manggarai. "Diprediksi banjir akan menggenangi permukiman di bantaran Sungai Ciliwung di Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu, "kata Sutopo.

Menurut Sutopo, Pusdalops BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan peringatan dini tersebut kepada semua pihak. "Masyarakat diimbau untuk waspada dan mengambil langkah-langkah antisipasi menghadapi banjir kiriman. Peralatan, surat-surat berharga dan perabotan rumah tangga hendaknya ditempatkan di tempat yang lebih aman agar tidak rusak terendam banjir," ujarnya.

Katulampa Siaga 2 ini adalah kejadian yang pertama selama musim penghujan 2016/2017 sehingga berpotensi banjir. Kronologi kenaikan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa yang dipantau Pusdalops BPBD DKI Jakarta sebagai berikut:

Pukul 13.00 WIB, TMA 70 cm (siaga 4/Aman).

Pukul 14.00 WIB, TMA 80 cm (siaga 3/Aman).

Pukul  15.00 WIB, TMA 80 cm (siaga 3/Waspada).

Pukul 16.00 WIB, TMA 140 cm (siaga 3/Waspada).

Pukul 16.20 WIB, TMA 150 cm (siaga 2/Kritis).

Pukul 17.00 WIB, TMA 170 cm (siaga 2/Kritis).

Sekitar 9 jam air akan sampai di pintu air Manggarai. Diharapkan wilayah aliran sungai Ciliwung di Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu, dapat mengantisipasi hal tersebut.