Tabrak Babi Saat Berkendara di Wamena, Bisa Kena Ratusan Juta

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 15 Februari 2017 | 10:27 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Tolikara, InfoPublik - Siapapun yang berkendara di Kabupaten Wamena dan Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua mesti berhati-hati, karena jika sampai menabrak babi, harus menyiapkan uang hingga ratusan juta rupiah.

Menurut penuturan Theo Tabuni (26 tahun) warga Jayawijaya kepada InfoPublik, denda yang lebih besar jika babi betina yang ditabrak. "Semua bagian dari babi betina akan dihitung mulai anaknya, susunya, dan bisa saja mencapai puluhan atau ratusan juta. Tapi yang harus menanggung dendanya seluruh anggota suku yang menabrak termasuk keluarga yang di perantauan,” kata Theo di Tolikara, Rabu (15/2).

Theo menceritakan, saat ini denda untuk penabrak babi kemungkinan sudah berkurang dan disesuikan dengan kesepakatan pemiliknya. Ia menyebutkan denda paling rendah sekitar Rp5 juta.

Sementara itu wartawan senior Radio Republik Indonesia (RRI) Wamena Wesly Sitohang menuturkan, denda penabrak babi betina bisa mencapai miliaran. "Bahkan bisa saja yang menabrak babi akan bunuh diri karena dendanya sangat tinggi, dan kadang tidak masuk akal,” kata Wesly di Distrik Karubaga, Tolikara.

Pria asal Medan ini menyebutkan, masih banyak babi yang dibiarkan berkeliaran di jalanan oleh pemiliknya. Akibatnya tidak sedikit pengendara mobil yang menabrak hewan tersebut. "Kalau tidak salah sudah ada peraturan daerah yang mengatur soal denda penabrak babi, sehingga tidak merugikan pemilik babi dan pengendara kendaraan,” ungkapnya.

Ia mengatakan jika sudah ada kesepakatan antara penabrak dan pemilik babi, maka denda bisa di bawah Rp10 juta.

Sementara Daniel (32 tahun), sopir angkutan umum Wamena-Tolikara asal Toraja mengatakan belum pernah menabrak babi. "Khawatir saja jika kena babi karena dendanya sangat tinggi dan urusannya panjang," kata Daniel.

Ia mengaku jalur dari Wamena ke Jayawijaya masuh cukup banyak babi yang berkeliaran di jalan, sedangkan dari Jayawijaya ke Tolikara relatif sedikit.

Dalam pantauan InfoPublik, sepanjang perjalanan dari Kabupaten Wamena ke Kabupaten Jayawijaya, babi yang berkeliaran masih cukup banyak.