:
Oleh H. A. Azwar, Kamis, 9 Februari 2017 | 20:09 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Jakarta, InfoPublik - BPJS Ketenagakerjaan mengumumkan pemenang Journalist Award 2016 yang bertema Persiapan Diri Menjelang Hari Tua, di Jakarta, Kamis (9/2).
Sebanyak 32 tulisan masuk dalam sesi penjurian, peserta terdiri dari berbagai media cetak maupun online dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Padang, Surabaya, Riau, Semarang dan Kalimantan. Lewat ajang ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat pentingnya memiliki perlindungan dan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).
"Kompetisi ini diselenggarakan untuk mengajak para jurnalis dari berbagai daerah meramaikan ajang penulisan tentang BPJS Ketenagakerjaan dengan tema Persiapan Diri Menjelang Hari Tua," kata Kepala Divisi komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja.
Tema tersebut diambil melihat pemahaman masyarakat tentang Jaminan Hari Tua (JHT) yang masih sangat minim. "Pekerja cenderung mencairkan dana JHT mereka saat usianya masih produktif, yang sebenarnya sudah tidak sesuai dengan filosifi JHT," ungkapnya.
Untuk Juara 1 diperoleh Edi Hardum dari beritasatu.com Jakarta, dengan tema JHT Kembalikan ke Filosofinya, Pemerintah Jangan Tunduk Kepada Desakan Massa, Juara 2 Feril Nawali, Rakyat Merdeka Online, Jakarta, dengan tema “Pemerintah Mesti Perkuat Regulasi Jaminan Sosial, Biar Tak Ada Manula Terlantar, Juara 3 Dani Tri Wahyudi, indopos.co.id, Jakarta, dengan tema “Pengambilan JHT Utang Budi Ke BPJS Ketenagakerjaan”.
Selanjutnya, untuk Juara Harapan 1 Erwan Mayulu, Jobs Media Online, Jakarta, dengan tema “Revitalisasi & Solusi Pengelolaan program Jaminan Sosial, Juara Harapan 2, Wahyu Atmaji, Suara Merdeka, Semarang, dengan tema “Program Jaminan Hari Tua dan Realitas Pekerja Kita” dan Juara Harapan 3 Prayitno, Radar Sampit, Kalimantan Selatan, dengan tema Menjaga Esensi Program Jaminan Hari Tua.
Selain itu BPJS Ketenagakerjaan juga menyelenggarakan blog dan twitter competition di portal online detik.com dengan tema Bahagia di Hari Tua untuk masyarakat umum yang penyelenggaraannya sampai dengan akhir Februari 2017 mendatang.
"Penulisan-penulisan terkait BPJS Ketenagakerjaan diharapkan lebih ditingkatkan untuk menyebarkan pemahaman atas filosofi JHT, agar kesadaran masyarakat pekerja di Indonesia untuk peduli dengan masa tua mereka meningkat, dengan begitu, fungsi dari perlindungan JHT akan kembali sesuai dengan falsafahnya," kata Irvansyah Utoh.