Eliminasi Kusta Terkendala Stigma

:


Oleh Juliyah, Jumat, 27 Januari 2017 | 16:18 WIB - Redaktur: Juli - 575


Jakarta, InfoPublik - Eliminasi Kusta di Indonesia terkendala masih tingginya stigma terhadap penderita dan masih rendahnya pengetahuan terhadap penyakit ini.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, M Subuh mengatakan, stigma yang masih tinggi terhadap Kusta berkaitan dengan ketidaktahuan. "Persepsi masyarakat tentang Kusta menyedihkan, selama itu ada (stigma) akan sulit dieliminasi secara keseluruhan," katanya dalam temu media peringatan Hari Kusta Sedunia di Jakarta, Jumat (27/1).

Menurutnya, tingkat pendidikan yang tinggi tidak menjamin pengetahuannya tentang Kusta tinggi, karena kepedulian yang kurang atau tidak pernah mendengar atau melihat penyakit ini di lingkungan sekitar. "Ini yang seharusnya diubah, pengetahuan tentang kusta mestinya ditingkatkan," ujarnya.

Kusta adalah penyakit menular yang sulit menular, yang disebabkan oleh kuman Mycrobacterium Leprae dan bukan disebabkan oleh kutukan, keturunan atau makanan. "Kusta dapat ditularkan melalui percikan cairan pernafasan, Bukan karena kontak erat dengan luka penderitanya dan dapat disembuhkan tanpa cacat jika cepat ditemukan dan cepat diobati," ungkapnya.

Kementerian Kesehatan menargetkan 34 provinsi di Indonesia dapat mencapai eliminasi Kusta di tahun 2019 dan 514 Kabupaten/Kota di tahun 2020. Pada Hari Kusta Sedunia 2017 yang diperingati setiap Minggu terakhir di Januari, masyarakat diingatkan untuk meningkatkan perannya dalam penemuan kasus kusta secara dini dan menghapus stigma serta menghilangkan diskriminasi terhadap orang yang mengalami Kusta.