:
Oleh G. Suranto, Selasa, 10 Januari 2017 | 22:01 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 701
Jakarta, InfoPublik - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, pengembangan kawasan pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara tidak bisa ditangani secara parsial, tapi butuh intervensi program pengembangan terpadu kawasan pelabuhan.
“Jadi semua sektor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus masuk. Kita tidak bisa hanya meningkatkan kapalnya saja, tapi manajemen pelabuhan harus dibenahi,” kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/1).
Menurutnya, kalau ada kapal baru masuk, kapal tradisional jangan mati, supaya bagaimana penghidupan mereka bisa tetap jalan. Kemudian, bagaimana pelayanan publik untuk semua klas juga diterima di sana.
Tidak hanya pengusaha besar saja yang masuk, tapi pedagang-pedagang kecil juga bisa masuk. “Tidak hanya starbuck coffee saja yang masuk, tapi coffee-coffee kecil juga bisa masuk,” paparnya.
Ia menambahkan, semua penataan tersebut sudah ada kesepakatannya. Rencana pengembangan dalam waktu dua tahun. Dalam waktu dekat ini adalah menata urusan dulu yaitu yang penting adalah urusan penyerahan dulu dari Kementerian Perhubungan kepada Pemprov DKI Jakarta secara kelembagaan di selesaikan lebih dulu.
“Nanti arahnya pengelolaanya adalah sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai leading sector. Dengan demikian kita sudah pede untuk menata Muara Angke,” tandasnya.