Gatot : IOC Tolak Olympic Center, Kemenpora Cari Nama Baru

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 5 Januari 2017 | 16:06 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 379


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) harus mengganti Olympic Center dengan nama lain. Pasalnya Komite Olimpiade Internasional (IOC) tak memberi izin pemakaian.

Kemenpora pun berencana menghidupkan pusat pelatihan nasional di Cibubur. Kompleks gedung tersebut akan diberi nama Olympic Center.

Berkaca pada kasus penggunaan logo lima ring yang berbuntut panjang, kemenpora pun meminta izin kepada IOC terlebih dulu untuk penggunakaan nama tersebut. Surat telah dikirimkan pada pertengahan November tahun 2016 lalu.

"IOC telah memberikan respons surat tersebut pada 6 Desember 2016. Kemenpora baru membuka kepada media, karena harus mencari alternaif nama baru lebih dulu," tutur Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Kamis, (5/1)

Dalam surat yang ditandatangani Direktur Legal Affairs IOC, Howard M Stupp, tertulis IOC mengapresiasi niat pemerintah untuk membangun tempat latihan. Namun, IOC tak menyetujui permintaan tersebut.

Berikut sebagian isi balasan surat IOC kepada Kemenpora: IOC memiliki sejumlah identitas yang harus sepenuhnya dilindungi haknya untuk menjaga reputasi Olympic Games dan misi mulia yang dikembangkan melalui sejumlah event.

Penggunaan sejumlah identitas tersebut secara eksklusif hanya diperuntukkan bagi IOC dan para pemangku kepentingan yang terkait dengan gerakan olimpiade untuk kegiatan yang langsung terkait dengan Olympic Games dan untuk pengumpulan dana yang secara prinsip berguna untuk perencanaan dan penyelenggaraan suatu event. Inilah sebabnya, IOC tidak dapat menyetujui penggunaan terminologi nama Olympic dalam penyebutan training camp saudara.

"Tentu saja inisiatif yang melibatkan NOC saudara dan identitas NOC merupakan suatu cara konstruktif tersendiri dalam mempromosikan peranan dan kepentingan NOC di negara saudara dan memenuhi misi NOC sebagaimana digariskan dalam Piagam Olimpiade. Kami mengucapkan terimakasih atas ketertarikan saudara terhadap gerakan Olimpiade dan mengharapkan agar proyek tersebut sukses dan demikian pula dengan Asian Games 2018." tutur Howard dalam surat balasan dari IOC.

Olympic Center itu rencananya akan ditempati 11 cabor. Yakni, angkat besi, panahan, judo, karate, senam, taekwondo, gulat, tinju, anggar, serta atletik dan panjat tebing. Pembangunan sendiri dipusatkan di kawasan Pusat Pengembangan Pemuda Olahraga Nasional Cibubur.

"Ya, artinya jika tidak boleh pakai nama itu berarti pakai nama institut olahraga Indonesia karena kami juga tidak ingin terjadi persoalan seperti dulu," tegas Gatot.

"Untuk launching kemungkinan akan dilakukan akhir Januari ini. Tapi untuk satu bangunan saja. Tetapi jika untuk secara keseluruhan akan dilakukan akhir Desember 2017 setelah semuanya rampung," pungkas Gatot