Sekjen PBSI : Pelatnas Cipayung Butuh Dana Lebih Rp 100 Miliar

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 5 Januari 2017 | 01:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 976


Jakarta, InfoPublik - Pelatnas PBSI bakal makin gemuk. Berkaca pelatnas 2016 yang diisi atlet lebih sedikit, PBSI butuh biaya operasional untuk pelatnas lebih dari Rp 100 miliar per tahun.

Dalam pengumuman di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1), PBSI menyebut pelatnas tahun 2017 ini akan diisi 89 pemain. Jumlah itu masih bisa bertambah karena Ketua Bidang Pembinaan Prestasi, Susi Susanti, menargetkan pelatnas diisi dengan 98 atlet.

Dari jumlah 89 atlet itu, 50 pemain akan mengisi pelatnas utama dan 39 atlet pratama. Mereka akan didampingi 19 pelatih. Hingga saat ini cuma kursi pelatih tunggal putri yang belum masih lowong.

"Saya belum mengantongi kebutuhan riil dana untuk operasional pelatnas sepanjang tahun 2017. Berkaca biaya yang dikeluarkan pada 2016, dana untuk menjalankan pelatnas bakal lebih dari Rp 100 miliar. Sebagian besar untuk mengikuti kompetisi,” tutur Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto di Jakarta, Kamis (4/1).

Achmad mengatakan, kalau merunut dengan anggaran tahun lalu saja sudah lebih dari Rp 100 miliar. Kalau tahun ini tergantung Kabid Binpres (Susi Susanti) mau seberapa sering mengirimkan pemainnya karena ini sangat mempengaruhi angka biaya yang harus dikeluarkan.

Untuk membiayai kebutuhan yang cukup besar itu, PBSI masih mengandalkan sponsor yang sama dengan tahun lalu. Seperti, bli-bli.com dan Djarum yang akan masih menjadi sponsor utama.

"Karena kami belum dapat kepastian dana pemerintah sampai kapan, apakah mau digelontor atau bagaimana. Karena kami cabang prioritas, dengan sudah konsisten di olimpiade, lalu skala internasional, wajar kan kalau PBSI berharap mendapat dana lebih besar dari cabang lainnya," tuturnya.

"Sebenarnya sudah ada beberapa sponsor lain juga tapi masih proses kesepakatan, ada dari otomotif juga yang minat. Cuma saya belum bisa sebut detail," pungkas Achmad Budiharto.