Indonesia-Belanda Kerjasama Mengentaskan Permasalahan SDA

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 22 November 2016 | 13:35 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 232


Jakarta, InfoPublik - Indonesia dan Belanda sepakat menandatangani nota kerjasama dalam rangka mengatasi bersama permasalahan sumber daya air (SDA) di kedua negara.  

Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda Melanie Schultz van Haegen menjelaskan, kerjasama keduanya di bidang SDA telah memasuki fase keempat dari mulai tahun 2001 dengan membentuk kelompok kerja untuk menangani permasalahan air yakni menyangkut pengelolaan sumber daya air terintegrasi, air untuk pangan dan ekosistem, ketersediaan air, dan sanitasi.

"Kita semua menghadapi masalah serupa terkait air dan perlu mengatasi isu yang sama," ujar Melanie di Jakarta, Senin (21/11). 

Pada kerjasama diatas, kegiatan prioritas yang dibahas dalam pertemuan ini guna menangani permasalahan diatas, dengan menerapkan program National Capital Integrated Coastal Management (NCICD) yang ditujukan untuk perlindungan wilayah pesisir Jakarta. Dalam pengelolaan pesisir harus mempertimbangkan kenaikan muka air laut yang telah menjadi isu global. 

"Karena itu langkah jangka pendek perlu dibarengi dengan penyusunan rencana aksi jangka panjang yang adaptif," tuturnya. 

Menanggapi hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, perkembangan terakhir terkait NCICD, bahwa melalui rapat kabinet pada April 2016 diputuskan agar proyek ini dilakukan dengan pendekatan yang lebih terintegrasi. "NCICD bukan hanya proyek penanggulangan banjir, melainkan pemulihan lingkungan hidup secara keseluruhan," tegasnya.

Sebagai konsekuensinya, lanjutnya, cakupan proyek NCICD menjadi lebih luas dengan mengintegrasikan daerah hulu, hilir, dan pesisir. "Akan ada intansi yang akan dibentuk di bawah Kementerian PUPR untuk menangani proyek ini secara khusus mulai tahun 2017," tutupnya.