Kemenkes Gelar Deteksi Dini Kanker Payudara dan Leher Rahim

:


Oleh Juliyah, Jumat, 18 November 2016 | 13:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 539


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim bagi perempuan usia 30-50 tahun, yang masih dalam rangkaian memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-52.

Upaya deteksi dini kanker pada perempuan yang dilakukan berupa skrining kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan skrining kanker payudara dengan metode pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) serta mamografi.

"Pemeriksan IVA mampu mendeteksi virus penyebab kanker serviks atau yang biasa kita sebut kanker leher rahim, penyakit teratas penyebab kematian pada wanita. Maka dari itu, penting untuk melakukan cek kesehatan secara dini, terutama bagi para pegawai wanita di Kementerian Kesehatan," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenkes RI, dr. Lies Untung, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan DWP dalam rangka HKN ke-52 di Kantor Kemenkes RI Kamis (17/11).

Pada 18-19 November 2016 akan ada pemeriksaan Mamografi di gelaran Pameran Pembangunan Kesehatan dengan target 50 orang per hari, " kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Lily Sriwahyuni Sulistyowati.

Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim berupa test IVA dan SADANIS telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Hingga saat ini, terdapat 8.008 orang tenaga terlatih yang terdiri dari 2.611 orang dokter dan 5.397 orang bidan di  3.265 puskesmas yang tersebar di 379 kabupaten dan kota di 34 provinsi. Cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Indonesia dari tahun 2008-2016 adalah sebanyak 1,623,913 orang (4,34 %) dari total target 37,5 juta wanita Indonesia.