Kadinkes DKI: Indonesia Sampai Saat Ini Belum Terdeteksi Ada Zika

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 16 November 2016 | 13:50 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 455


Jakarta, InfoPublik - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan wabah penyakit demam berdarah pada musim hujan ini masih rendah, karena jentik belum jadi nyamuk sudah terbawa banjir. Namun, di sekitar Indonesia, mulai dari Thailand, Malaysia, Brunei, dan Papua Nugini, virus Zika sudah masuk.

"Bersyukur Indonesia sampai saat ini belum terdeteksi adanya Zika. Zika ini tanda-tandanya lebih ringan dari pada Demam Berdarah (DB), dia bisa sembuh dengan sendirinya. Saya kawatir orang kena zika, mungkin orang menganggap hanya badannya baru nggak enak atau flu, sebenarnya mungkin ada zika, maka harus waspada,” kata Koesmedi usai acara Advokasi SPM dan UU Kesehatan Jiwa di Provinsi DKI Jakarta yang diselenggarakan di Balai Agung DKI, Rabu (16/11).

Menurutnya, penularan penyakit zika ada dua cara, yaitu pertama lewat gigitan nyamuk atau victor, dan ada yang non victor. Non victor ini kenanya, berdasarkan beberapa penelitian tertular akibat hubungan seksual. Misalnya, suatu pasangannya pergi ke daerah yang endemik zika, kemudian balik ke negaranya, kemudian berhubungan dengan isterinya, isteri bisa terkena.

Disebutkan,  yang berbahaya dari zika adalah kumannya bisa masuk dan mengganggu pertumbuhan orang yang baru hamil, yaitu kepada bayinya. Dari hasil penelitian di Meksiko, banyak kepala bayinya menjadi kecil, akibat zika tersebut. Tapi penelitian yang dilakukan di Brasil, orang hamil digigit zika, sekitar 18 ribuan itu, kepalanya tidak menjadi kecil.

“Jadi ada beberapa kesimpulan mengatakan, ada beberapa stream dari macam-macam kumannya, kebetulan yang di Meksiko stream-nya membuat kepala jadi kecil, dan di Brasil tidak,” paparnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini di Jakarta belum terdeteksi adanya zika atau aman. Namun, secara tidak sengaja kira-kira tahun 2013 (lupa), pernah terdeteksi di Bengkulu. Jadi orang menderita demam berdarah, darahnya dikonfermasi ke Jakarta, ditemukan sekali itu saja zika. “Tapi Jakarta aman,” tandasnya.