Kemristekdikti Akan Gelar Pameran I3E 2016 di Bekasi

:


Oleh G. Suranto, Senin, 14 November 2016 | 14:46 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 702


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) bekerjasama dengan MCI Management akan menggelar Pemaren “Indonesia Innovations and Innovators Expo (I3E) 2016” di Grand Metropolitan, Bekasi pada tanggal 17 hingga 20 November 2016.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Kemristekdikti, Jumain Appe mengatakan pameran tersebut diselenggarakan dalam rangka membangun iklim yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT), serta mendorong hilirisasi dan komersialisasi hasil penelitian dan pengembangan litbang) di Indonesia.

“Pameran inovasi teknologi ini akan diikuti 105 produk inovasi teknologi karya inovator dalam negeri yang merupakan binaan Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Kemenristekdikti, serta para inovator lainnya binaan dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF),” kata Jumain Appe pada acara Coffee Morning di Kemristekdikti, Jakarta, Senin (14/11).

Disebutkan, untuk memeriahkan jalannya acara pameran yang akan berlangsung selama empat hari tersebut, maka akan dilaksanakan beberapa kegiatan pendukung, seperti talkshow inovasi dan bisnis, business pitching, education games dari Pusat Peragaan Iptek, serta konsultasi klinik mengenai Hak Kekayaan Intelektual, Standar Nasional Indonesia, hingga Pengawasan Obat dan Makanan.

Diharapkan kepada masyarakat untuk menghadiri dan mengunjungi pameran tersebut, guna memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia mampu menghasilkan produk inovatif dan mendukung perusahaan pemula berbasis teknologi yang didirikan para technopreneur Indonesia.

Ia menambahkan, pertimbangan dipilihnya Kota Bekasi sebagai tempat penyelenggaraan pameran tersebut, pihaknya memang ingin pameran seperti ini diselenggarakan di luar kota Jakarta. Kemungkinan ke depan, di luar Jawa Barat, kalau bisa di Jawa Tengah, Jawa Timur, tergantung inovasinya banyak dimana. Kebetulan saat ini manufaktur banyak di Bekasi, sehingga cocok untuk tempat penyelenggaraan pameran tersebut.

“Kalau ke depan nanti inovasi banyak pada bidang pertanian atau perikanan atau industri kreatif, maka akan didorong penyelenggaraannya ke Indonesia Timur, misalnya di Bali atau Makassar.  Seperti Hakteknas beberapa bulan lalu diselenggarakan di Jawa Tengah, mungkin tahun depan di Makassar atau di Bali,” ungkapnya.

Dua daerah tersebut sudah meminta, tapi nanti temanya beda, kalau di Makassar mungkin temanya kemaritiman, kalau di Bali temanya idustri kreatif. “Jadi nanti tergantung dari kesiapan daerah itu sendiri, jangan sampai mereka tidak siap, kalau kita adakan disana. Jadi pameran-pameran seperti ini bisa kita lakukan di luar kota Jakarta untuk memberikan pandangan dan pengetahuan kepada masyarakat,” tandasnya.